0
Home  ›  Chapter  ›  One Night Stand

Bab 22 – Keluarga Dave

Bab 22 – Keluarga Dave-1

Nathan menatap Helga dengan waspada. Ini memang bukan kali pertama mereka bertemu, tapi bagi Nathan terasa aneh ketika ia pulang sekolah dan bukan Allen atau Dave yang menyambutnya pulang. Nathan sudah bersiap lari ke lift dan mencari pertolongan pada petugas keamanan.

"Halo! Aku Helga, mamanya Dave... " sapa Helga memperkenalkan diri.

"Mengapa kau di sini?! Apa yang kau lakukan?! Mana Allen dan Dave!! " teriak Nathan panik sambil memajukan tangannya agar Helga tidak mendekatinya.

Ya ampun menggemaskan sekali Nathan ini... Batin Helga yang gemas pada Nathan.

Nathan terus waspada, Helga jadi tak berani mendekat agar Nathan tidak semakin panik. Nathan terus memajukan tangannya sambil berjalan pelan-pelan masuk ke dalam menuju kamarnya. Beruntung di saat yang bersamaan pula Dave keluar dari kamar dan tampak sudah tapi seperti tidak terjadi apa-apa.

"Nathan... " panggil Dave, Nathan langsung berlari ke arah Dave. "Tenanglah, dia mamaku... " ucap Dave saat Nathan bersembunyi di belakangnya.

Helga tersenyum mendengar Dave memperkenalkannya pada Nathan. "Nathan sekarang tinggal di sini ya?" tanya Helga ramah pada Nathan.

"Iya aku tinggal bersama Dave sekarang," jawab Nathan yang jauh lebih berani saat sudah ada Dave. "Oh iya Dave aku dapat kupon makan siang dari guruku tadi... " ucap Nathan melaporkan kegiatan hariannya di sekolah sambil mengeluarkan kupon makan yang ia terima dari dalam tasnya.

Dave melihat kupon yang Nathan terima. Dave heran kenapa Nathan bisa dapat kupon makan siang, padahal Allen sudah membawakan bekal dan Nathan punya kartu dan uang untuk jajan sendiri dari Dave. "Bagaimana bisa kau dapat kupon?" tanya Dave begitu membaca kuponnya dan tertera bila itu kupon yang bersubsidi jelas di peruntukkan untuk siswa yang kurang mampu.

"Tadi aku membawa kotak bekal yang kosong. Aku ingin jajan tapi ramai sekali jadi aku kembali ke kelas, lalu guruku bertanya kenapa aku tidak makan, dia tanya juga aku tinggal dengan siapa kenapa kotak bekalku kosong... "

"Lalu apa yang kau jawab? " tanya Dave sambil berjalan ke dapur dan menemukan kotak bekal yang seharusnya di bawa Nathan.

"Aku tinggal dengan kakakku, mungkin kakakku lupa memasukkan bekal. Lalu guruku memberiku kupon setelah menanyaiku dan mencatat namaku. Bagitu... " jelas Nathan.

Dave langsung menepuk jidatnya. Pasti orang-orang di sekolahan Nathan sudah salah paham sekarang. Mungkin juga gurunya Nathan mengira bila kakaknya tidak menghasilkan uang yang cukup untuk makan. "Lalu tadi di sekolah sudah makan?" tanya Dave.

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

Nathan menggeleng. "Aku tidak tau caranya membeli makanan dengan kupon. Yasudah aku makan buah dan ciki yang ada saja... " jawab Nathan.

Dave tertawa kecil, besok ia harus meluruskan kesalah pahaman ini. "Besok aku akan bicara dengan gurumu... " ucap Dave sambil mengusap wajahnya.

"Sepertinya anak kecil yang tinggal bersama kakaknya terlihat sangat memprihatinkan bagi guru di sekolah Nathan... " ucap Helga sambil menahan tawanya.

"Allen mana?" tanya Nathan.

"Allen istirahat, tidur. Cuci tanganmu, ayo makan bersama-sama... Mamaku ini pintar memasak loh, masakannya enak sekali... " ucap Dave.

Nathan mengangguk lalu berlari ke kamarnya untuk menaruh tas dan bersiap makan siang bersama Dave dan Helga. Tak lama setelah Nathan dan Dave siap makan siang, Antonio datang sambil membawa banyak makanan ringan untuk Nathan dan buah-buahan untuk Allen.

"Ini ayahku," ucap Dave memperkenalkan Antonio pada Nathan.

"Aku adiknya Dave, namaku Nathan umurku 7 tahun..." Nathan ikut memperkenalkan dirinya.

Makan siang kali ini Nathan merasa sangat senang, ada orang tua Dave yang memanjakannya. Meskipun biasanya Allen juga memanjakannya tapi orang tua Dave terasa istimewa. Tapi sayangnya itu membuat Nathan kembali teringat pada orang tuanya yang bercerai dan sudah memiliki pasangan masing-masing.

Nathan juga boleh ikut bergabung dalam obrolan yang membahas Allen dan kehamilannya juga masalah sekolahnya. Orang tua Dave juga memperhatikan Nathan dan mendengarkan setiap celotehnya juga memberikan apresiasi. Nathan sangat senang bisa bercengkrama dengan keluarga Dave. Keluarga Dave tidak semenyeramkan yang di bayangkan Nathan.

Baca juga 28. Vol.3 : Chapter 11

"Sekarang aku kan mau jadi paman, jadi aku bekerja juga sekarang... " ucap Nathan bangga.

"Wah! Bekerja apa Nathan? " tanya Helga.

"Aku bekerja di rumah, aku membantu Allen mencuci piring. Nanti aku dapat uang 25¢," jawab Nathan sambil berjalan ke wastafel dapur. "Ini loh aku bisa cuci piring dengan bersih... " Nathan langsung mempraktekkan keahliannya mencuci piring yang baru ia latih semalam pada Helga yang mengikutinya.

Dave hanya memperhatikan Nathan yang sibuk memamerkan kebolehannya pada Helga. Dave sendiri sedang memamerkan hasilnya bercinta pada Antonio dengan foto hasil USG Allen yang begitu membuatnya senang.

"Keren kan aku mau jadi ayah sekarang... " Dave menyombongkan dirinya.

Antonio terbahak-bahak mendengar ucapan Dave yang begitu bangga dan senang akan kehamilan Allen. Antonio senang putranya bisa berdamai dengan keadaannya dan mau menerima perempuan sebagai pasangan hidupnya.

"Allen! " panggil Nathan begitu melihat Allen keluar dari kamar. "Aku sudah mencuci piring! " Nathan melapor.

Allen mengangguk sambil tersenyum, lalu bergabung bersama Dave yang sedang berbincang dengan mertuanya.

"Kalau kalian kerepotan mengasuh Nathan, kalian bisa tinggal atau menitipkannya pada kami... " ucap Antonio yang sudah senang dengan Nathan begitu pula dengan Helga yang selalu mengikuti Nathan dari tadi.

Allen langsung menggeleng. "Tidak perlu aku senang mengasuh Nathan, dia juga selalu menemaniku bila Dave pergi... " ucap Allen lembut.

"Tapi kapanpun berkunjunglah sekali-kali ke rumah ya... " ucap Antonio memaksa.

Allen menatap Dave menunggu jawaban darinya.

"Tentu saja aku akan segera membawa Allen kerumah nanti... " jawab Dave dengan senyum sumringah.

Bab 22 – Keluarga Dave-2


59
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share