Bab 25 – Kerja Lembur🔞
Dave hanya
memandangi tubuh Allen yang makin sexy setelah berat badannya sedikit demi
sedikit mulai bertambah. Pantatnya yang semakin berisi dan payudaranya yang
semakin besar begitu menggoda Dave. Tapi hari ini Dave tidak ingin menikmati
itu, Dave lebih ingin bermanja-manja dengan Allen. Dave tidak mau terlalu
sering menikmati tubuh Allen agar kandungannya tidak terganggu.
"Allen...
" panggil Dave lembut. "Maaf ya, karena aku membuatmu hamil kau jadi
sering mual-mual sekarang... " sambung Dave lalu mendekatkan wajahnya
untuk mengecup kening Allen.
"Tuan
Dave ini bicara apa, sudah tugasku menjadi ibu. Tidak masalah, yang penting dia
sehat. Aku hanya sedikit mual saja hari ini... " jawab Allen lalu turun
dari meja kerja Dave.
Dave
langsung bangun dan menggendong Allen, membawanya ke tempat tidur mengabaikan
pekerjaannya yang nantinya akan menumpuk. Dave ingin memanjakan istrinya yang
sedang hamil itu. Dave sudah tidak peduli lagi soal pekerjaan, hanya Allen,
Allen dan Allen yang ada dalam pikirannya.
"Tuan
Dave, kalau kau tidak mengerjakan pekerjaanmu sekarang nanti akan menumpuk...
" protes Allen yang sudah tau bila Dave akan memanjakannya.
"Biar
saja... " jawab Dave lalu memeluk Allen sambil sesekali menciumnya.
Allen hanya
tertawa kecil mendengar jawaban suaminya yang jadi lebih mengutarakannya
daripada pekerjaannya begini. "Ku ambilkan laporan yang harus kau periksa,
kerjakan sambil peluk aku. Oke? " tawar Allen.
Dave
menghela nafas kesal. Tapi Allen tetap menjalankan apa yang ia tawarkan pada
Dave. Mengambilkan laporan dan stabilo yabg ada diatas meja kerja Dave. Dave
langsung pura-pura tidur sambil memejamkan matanya yang membuat Allen
terbahak-bahak. Cara Dave persis seperti Nathan bila menolak untuk melakukan
sesuatu.
"Hubby...
Bila tidak kau kerjakan nanti akan menumpuk. Kalau menumpuk, nanti kau akan
makin sibuk, kita jadi kekurangan waktu bersama bila begitu terus... "
bujuk Allen sambil melepaskan kimononya lalu duduk di atas pinggang Dave.
Dave
mendengus lalu menuruti permintaan Allen dan mau mengerjakan pekerjaan yang ia
bawa pulang itu. "Iya iya ku kerjakan! " kesal Dave.
Allen hanya
tersenyum lalu mengangkat tubuhnya dan memilih tiduran berbantalkan bahu Dave
sambil mengelus perutnya yang sixpack. "Tuan Dave... " panggil Allen,
tapi Dave hanya diam. "Hubby... " panggil Allen lagi dan Dave masih
diam. "Sayang... " barulah Dave mau menyaut dan hanya menoleh pada
Allen saja. "Punyamu bangun... " lirih Allen lalu mengelus kejantanan
suaminya.
"Aku
pria normal Allen, kau terus menggodanya dari tadi, sekarang kau menyuguhiku dengan tubuh sexymu. Tentu saja dia bangun... " jawab Dave lalu lanjut
membaca.
"Kau
masih bisa fokus bekerja? " tanya Allen lalu berhenti mengelus dan sedikit
menjaga jarak.
"Bisa,
tidak masalah. Teruskan, sebentar lagi selesai... " jawab Dave lalu
melingkari beberapa angka dengan spidolnya. "Ini tidak balance... "
gumam Dave lalu membuka halaman selanjutnya.
Allen
berhenti meraba dan memilih diam sambil memperhatikan suaminya yang tampak
begitu tampan ketika sedang serius begini. Sampai Dave selesai dengan
pekerjaannya dan meletakkan berkas ke atas laci dan mengambil kotak berisi
kondom. Allen langsung tersenyum paham dengan apa yang akan di lanjutkan
suaminya selanjutnya.
"Kau
harus bertanggung jawab sudah membuatnya bangun... " ucap Dave lalu
mencumbu Allen.