Bab 09 – Bulan Madu 🔞
Usai
pernikahan yang begitu sederhana Dave langsung membawa Allen kembali pulang.
Dave tidak memiliki rencana untuk bulan madu sama sekali. Dave masih sempat
memikirkan pertemuannya dengan koleganya yang akan berkolaborasi di bidang
kebutuhan ibu dan anak. Jadi Dave lebih antusias untuk mengerjakan itu dari
pasa bulan madu.
Tapi begitu
sampai di apartemen kamarnya sudah di hiasi banyak bunga yang di bentuk hati,
lalu ada sebuah kotak hadiah yang isinya kostum seragam sekolah sexy. Tak cukup
sampai di situ, kondom yang biasa Dave simpan di laci meja kerjanya juga hilang
semua dan hanya sisa sebuah note kecil "jangan pakek kondom! Semangat
bikin cucunya! " dari Antonio dan Helga.
Dave yang
semula ingin langsung bekerja jadi menimbang-nimbang kembali keputusannya itu.
Lagi pula tidak apa-apa bila ia mengambil libur 1-2 hari kedepan, orang-orang
pasti bisa maklum bila ia baru saja menikah. Jadi tanpa membuang waktu lagi
Dave langsung pergi ke kamar Allen dan mendapati Allen sedang mengganti
pakaiannya.
"Tuan
Dave! " pekik Allen kaget lalu menutupi badannya dengan gaunnya yang baru
saja ia lepas.
"Allen,
I want you... " ucap Dave dengan suaranya yang mulai menberat lalu
mendekat ke arah Allen dan langsung memagut bibirnya.
Allen
memejamkan matanya sambil terus memegangi gaunnya yang baru ia lepas dengan
sangat erat. Dave terus melumat bibirnya sambil mendorongnya hingga terduduk di
tempat tidur. Merasa gaun yang di pegangi Allen dari tadi mengganggu
pemandangan indahnya, Dave langsung menarik gaun yang di pegangi Allen dan
melemparnya ke sembarang arah.
"Tuan
Dave jangan... " bisik Allen sambil menatap Dave dengan sayu.
"Kenapa?
Sekarang kan kita sudah menikah, kau istriku," ucap Dave lalu menindih
Allen sambil mencumbu leher dan dada Allen lalu memberinya banyak kiss mark.
Dave
memandang tubuh Allen yang baru saja ia beri kiss mark. Terlihat lebih cantik
dan menggoda bagi Dave. Ini kali pertamanya memberi kiss mark pada lawan
mainnya di ranjang dan kali pertamanya Dave memandang seorang wanita yang
cantik dengan apa adanya seperti Allen saat ini.
Allen
memalingkan wajahnya lalu menutupi dadanya dengan kedua tangannya menyadari
Dave terus melihatnya. Tapi Dave langsung menyingkirkan tangan Allen lalu
melepaskan bra yang ia pakai. Tampak jelas puting payudara Allen yang sudah
mengacung, terlihat sangat menantang Dave.
Dave
langsung melumat puting payudara Allen sambil menghisapnya sementara tangan
satunya meremas sambil memilin puting payudara Allen yang sudah begitu keras.
Awalnya Allen bisa menahan gairah yang Dave berikan padanya tapi saat Dave
menggigit pelan putingnya Allen sudah tak tahan lagi menahan suaranya.
"Tuan
Dave kau curang... " cicit Allen di sela desahnya.
Dave
langsung melepaskan hisapannya pada payudara Allen. "Curang apanya?"
tanya Dave tak terima lalu kembali melumat payudara yang satunya dan
menghisapnya kuat-kuat hingga puting Allen terasa makin bengkak.
"Aku
sudah hampir telanjang dan kau masih memakai baju, tidak adil! " protes
Allen.
Dave langsung terkekeh lalu melepaskan