0
Home  ›  Chapter  ›  One Night Stand

Bab 59 – Menuju Hari Pernikahan

Beli Karya

Bab 59 – Menuju Hari Pernikahan-1

Pagi-pagi Allen menyiapkan barang-barang untuk kembali menginap di rumah Dave. Dave menempatkan Allen di kamarnya sementara ia akan tidur dan banyak beraktivitas di bawah. Setelah berpamitan dengan Allen, Dave langsung turun dan berusaha menyibukkan dirinya agar tidak mencari Allen atau membatalkan niatannya.

Tapi belum lama ia bekerja sambil mengecek dekorasinya. Dave mendapat beberapa panggilan masuk dan sebuah pesan masuk dari Allen yang mengabarkan kalau ia tiba-tiba haid. Dave langsung khawatir pada Allen, begitu pulang Dave juga langsung menghampiri Allen ke atas.

"Allen, kau mau ku temani?" tanya Dave dari luar.

Pintu terbuka, Helga keluar dari dalam sambil membawa mangkuk kosong. "Allen sudah tidur, tadi sudah makan, sedih tapi cuma sebentar... Mama akan menemaninya. Kau tidak perlu khawatir... " ucap Helga.

●●●

Dave terus menelfon Allen setiap ia memiliki waktu luang dan banyak meluangkan waktu. Dave lebih banyak memastikan Allen baik-baik saja dari pada persiapan pernikahannya. Dave yakin pernikahannya akan sukses karena menggunakan jasa wedding organizer terbaik. Jadi ia hanya perlu memastikan mempelainya selalu baik-baik saja.

"Ibu?" sambut Dave begitu melihat Penelope datang kembali setelah kasusnya kelar.

Nathan terlihat kurus dengan pakaiannya yang berantakan dan rambut yang panjang tak di cukur. Nathan sudah begitu murung dan tersenyum pun tidak ceria.

"Aku ingin menitipkan Nathan lagi... " ucap Penelope lalu pergi tanpa bicara apapun lagi.

Nathan langsung menundukkan kepalanya dan menyeka airmatanya dengan cepat namun tetap di sadari Dave. Dave langsung memeluk Nathan dengan erat.

"Aku senang kau kembali Nathan. Rumahku sepi kalau tidak ada kau... " ucap Dave lalu menyeka airmata Nathan.

"Kenapa aku di buang terus ya... " ucap Nathan sedih lalu kembali memeluk Dave.

"Tidak, tidak di buang. Aku menginginkanmu. Aku selalu menyayangimu... " ucap Dave lalu mengajak Nathan masuk ke kamarnya. "Hei sekarang Allen sudah pulang. Allen juga mencarimu beberapa hari ini... Dia merindukanmu... " ucap Dave menghibur Nathan.

"Benarkah? Dimana Allen?" tanya Nathan antusias.

"Di atas. Temui dia, dia sedang sedih... " ucap Dave.

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

"Kalian masih bertengkar?" tanya Nathan.

"Tidak, kami akan menikah lagi. Jadi kami tidur terpisah katanya agar menjadi surprise... Sudah sana temui Allen..." ucap Dave.

Nathan langsung berlari ke kamar Dave yang di tempati Allen di atas. "Allen! Allen! Ini aku! Nathan! " teriak Nathan agar di bukakan pintu.

"Nathan!!! " seru Allen sambil membuka pintu. "Ya ampun! Kau dari mana saja sayang. Aku merindukanmu! " seru Allen ceria.

Dave yang mendengarnya dari bawah ikut senang mendengarnya. Sekarang keluarganya mulai berkumpul kembali dan akan kembali bahagia seperti dulu lagi.

"Kak Dave! " sapa Kevin yang pulang sendirian ke rumah.

Dave tersenyum sumringah menyambut Kevin. "Ku kira kau tidak akan pulang... " ucap Dave lalu memeluk Kevin.

Dave mengabaikan perasaan Kevin yang dulu menyatakan cinta padanya. Dave mengabaikan orientasi seksual Kevin dan hanya melihat Kevin sebagai adiknya saja. Bahkan Dave juga mengabaikan status Kevin yang sekarang sudah menikah dengan Roberts.

"Kevin! Anak mama! " ucap Helga yang langsung menangis haru melihat Kevin pulang. "Anakku... " tangis Helga sambil memeluk erat Kevin dan menggenggam tangan Dave.

"Allen... " ucap Nathan yang melihat betapa bahagianya Helga menyambut Kevin dari atas.

Allen langsung menggendong Nathan dan memeluknya erat. "Aku juga menyayangimu sama sperti bibi Helga pada Kevin... Sudah jangan sedih... " hibur Allen.

●●●

Baca juga 28. Vol.3 : Chapter 11

Semuanya sudah berkumpul dan terasa begitu hangat meskipun Allen tak bisa ikut makan malam bersama beberapa waktu belakangan. Tapi dengan adanya Nathan dan Kevin yang kembali berkumpul semuanya terasa menyenangkan.

Dave juga mulai mengurus Nathan di bantu pelayannya. Dave membawa Nathan ke barber untuk sama-sama bercukur dengannya. Dave juga mengajak Nathan untuk pijat relaksasi di rumah. Meskipun Dave sedikit iri pada Nathan yang bisa tidur bersama Allen, Dave tetap senang karena bisa melihat adik-adiknya berkumpul.

"Permisi, apa kak Dave ada?" tanya Daniel yang datang H-1 sebelum hari pernikahan Dave dan Allen.

"Apa sudah membuat jadwal bertemu sebelumnya?" tanya kepala pelayan.

"Kurasa sudah, Dave yang mengundangku. Namaku Daniel. Aku adiknya... Tapi ayah kami berbeda... " jawab Daniel sungkan.

"Daniel? Adik Dave?" sambut Antonio yang baru datang juga.

Daniel langsung mengangguk dan tersenyum untuk menyalimi Antonio.

"Masuk lah... Dave sedang sibuk di dalam... " ucap Antonio lalu merangkul Daniel. "Dave! Ada Daniel! " teriak Antonio.

"Daniel! " sambut Nathan yang turun sambil membawa gelas kosong.

"Kau di sini?" ucap Daniel kaget melihat Nathan.

Nathan langsung mengangguk. "Aku sekarang tinggal bersama Dave dan Allen. Aku tidak memaksa, aku tidak merepotkan. Mereka yang menginginkanku... " ucap Nathan dengan alis berkerut.

Antonio tersenyum mendengar ucapan Nathan. "Aku juga suka bila Nathan tinggal di sini tidak hanya Dave dan Allen... " ucap Antonio tak mau kalah.

"Hai! Terimakasih sudah mau datang... " sapa Dave menyambut kedatangan Daniel. "Besok aku akan menikahi Allen lagi. Aku tidak sabar menunggu besok! " ucap Dave dengan sumringah.

"A-aku membawakan ini... Untuk hadiah... " ucap Daniel yang membawakan jam tangan digital untuk Allen dan Dave.

"Terimakasih... Allen pasti suka... " ucap Dave.

"Ini Daniel ya? Ayo ikut kita mencoba jas yang cocok untukmu! " ajak Helga ceria lalu menggandeng Daniel agar ikut bersamanya. "Nathan... Ayo coba jas juga!" teriak Helga memanggil Nathan.

"Oke bos! " seru Nathan ceria lalu mengikuti Helga. [Next]

Bab 59 – Menuju Hari Pernikahan-2


59
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share