Bab 56 – Konfirmasi🔞
Julie langsung pergi ke rumah Hansol berniat
untuk memastikan Allen masih ada di sana dan orang yang di panggil
"sayang" oleh Dave tadi bukan Allen. Tapi begitu ia sampai di rumah
Hansol, rumahnya tampak begitu sepi dan tertutup. Meskipun halaman rumahnya
tampak masih basah.
Setelah menunggu cukup lama dan beberapakali
menekan bel dan tak ada yang datang. Julie memutuskan untuk pulang dan datang
lagi nanti. Meskipun ia sudah begitu penasaran dimana Allen saat ini.
"Julie, ibu dan ayah kemarin baru saja
bertemu dengan keluarga Woods. Nanti malam kita akan makan malam bersama. Ibu
dengar mereka punya anak laki-laki yang lebih tua darimu dan masih lajang...
"
Julie langsung menghela nafas kesal.
"Tapi bu, aku sedang dekat dengan Dave Mcclain... " potong Julie.
"Tidak! Dia sudah punya istri dan ibu
tidak membiarkanmu untuk di madu atau jadi wanita murahan yang merebut suami
orang! " larang Eva pada putrinya yang begitu keras kepala.
"Bu! " bentak Julie.
"Dulu kau yang menolak berkenalan dengan
putra keluarga Mcclain! Kau juga yang menolak dan senang ketika ia menikah
dengan wanita lain! " Eva lebih keras lagi pada putrinya.
"Tapi itu dulu! Sekarang beda! Aku dekat
dengan Dave. Bahkan dia juga membuat rumah bersamaku..."
Eva memutar matanya jengah dengan sikap
kekanak-kanakkan Julie. "Keluarga kita sejak lama bekerja sama dengan Tuan
Mcclain. Tentu saja Dave memakai banTuan keluarga kita untuk bekerja
sama."
"Bu ini beda... "
"Baiklah kalau memang berbeda. Ibu akan
bertemu dengan nyonya Mcclain. Biar ibu pastikan sendiri. Kalau perlu ibu akan
menemui Dave langsung! Sekarang! " ucap Eva yang tak mau terus berdebat
dengan Julie yang begitu ngeyel.
"Ibu! Tunggu! Bu! " Julie kelabakan
sendiri ketika ibunya ingin membuktikan omongannya.
●●●
Dave sudah mendekap Allen setelah ronde
pertamanya usai. Allen cukup lelah tapi masih mau lagi sementara Dave jangan di
tanya lagi. Jelas ia belum mau berhenti menikmati penyaTuannya dengan Allen.
Dave paling suka ketika Allen mendudukinya tapi Allen sudah mencapai puncaknya
tadi. Tubuh Allen sudah terasa seperti jelly.
"Lagi?" tanya Allen sambil menatap
Dave dengan pandangan sayu.
Dave langsung mengangguk dan kembali mencumbu
Allen. Tak butuh berlama-lama lagi Dave sudah kembali memasukkan batang
kebanggaannya untuk mencapai kenikmatannya lagi. Apa lagi setelah sekian lama
berpisah ia bisa menikmati istrinya tanpa perlu memakai pengaman karena memang
ingin secepatnya punya anak.
"Emmmhhhh... Anghhh... Hubbyhhh... "
desah Allen yang tak bisa ia tahan lagi karena kenikmatan yang di berikan
suaminya.
Dave makin bersemangat ketika mendengar
desahan istrinya yang begitu erotis di telinganya. Apa lagi lubang kenikmatan
Allen yang terasa begitu sempit dan hangat juga menghisap dan memijit
kejantanannya membuat Dave merasakan kembali kenikmatan yang sudah lama tidak
ia rasakan.
Dave terus bergerak maju mundur sambil
sesekali mencumbu bibir Allen yang terus menahan desah atau menghisap
payudaranya yang berguncang karena gerakan Dave. Allen sudah tak peduli lagi
akan bagaimana ia nanti yang jelas ia hanya ingin memberikan kenikmatan dan
menikmati kenikmatan yang di berikan Dave.
"Sayang tahan aku juga mau keluar...
" bisik Dave lalu mempercepat genjotannya pada Allen lalu membenamkannya
dalam-dalam sebelum menembakkan spermanya kedalam tubuh Allen. "Women on
top... " ucap Dave yang seketika merubah posisinya dengan Allen dan
memaksa Allen duduk di atasnya yang membuat Allen memekik penuh nikmat
karenanya.
"Ahh... A-aku tidak bisa bergerak
hubby... " rengek Allen manja tapi masih berusaha untuk memuaskan
suaminya.
Tak mau terus menyiksa Allen yang sudah lemas
Dave kembali memompanya dari bawah. Sementara Allen dengan susah payah menahan
tubuhnya agar tidak menimpa Dave. Belum mencapai klimaksnya Dave memposisikan
Allen untuk menungging dan tentu saja Allen lebih suka posisi itu daripada ia
harus berada di atas Dave dan sulit bergerak.
"Enghhhh.... Ohhh.... Shhh... "Allen
terus berusaha menahan desahnya sambil terus membalas lumatan Dave untuk
menyalurkan kenikmatannya.
●●●
"Oh Eva, ada angin apa hingga membawamu
kemari?" sambut Helga sambil meletakkan daftar nama yang akan ia undang ke
acara resepsi nanti.
"Aku mendapat kabar kalau Julie dekat
dengan Dave, jadi aku memastikannya... " ucap Eva terus terang.
"Oh kau sudah mendengarnya!" seru
Helga lalu membawa Eve pergi ke taman belakang. "Tolong rahasiakan ini ya,
Dave ingin membuat kejutan untuk Allen. Kurasa Dave memilih arsitek yang
tepat... " sambung Helga.
Eva yang semula mengira bila Dave benar-benar
dekat dengan Julie langsung bernafas lega.
"Mereka sempat bertengkar, mereka
berencana untuk menikah lagi dan membuat resepsi besar. Aku baru menyiapkan
daftar tamu... " ucap Helga senang membagi kabar bahagianya.
"Lalu dimana Dave?" tanya Eva.
Helga kembali menundukkan kepalanya untuk
berbisik. "Sedang bercinta, aku akan segera punya cucu sepertinya...
" bisik Helga lalu tertawa kecil.
Eva ikut tertawa kecil dengan canggung. Betapa
kesal dan malunya Eva sudah datang dan menanyai hal bodoh seperti itu pada
Helga. Tapi ia masih bisa bernafas lega karena tidak mengajak Julie yang
berpotensi memperbesar masalah.
"Oh iya omong-omong kenapa tiba-tiba
bertanya soal Dave?" tanya Helga.
"Aku ingin menjodohkan Julie dengan putra
keluarga Woods. A-aku hanya ingin memastikan Julie tidak dekat dengan siapapun
sekarang... " ucap Eva.
"Ah, aku mengerti. Karena masalah Dave
dulu ya?" tebak Helga.
Eva langsung tersenyum malu mendengar tenakan
Helga.
"Maaf ya, Dave sekarang sudah begitu
bahagia dan manja pada Allen. Ku harap Julie bisa segera menemukan pria yang
tepat... " ucap Helga mendoakan.
"Ibu! " teriak Julie tak tau malu menerobos para pelayan dan penjaga di rumah keluarga Mcclain.