0
Home  ›  Chapter  ›  One Night Stand

Bab 56 – Konfirmasi🔞

Beli Karya
Bab 56 – Konfirmasi🔞-1

Julie langsung pergi ke rumah Hansol berniat untuk memastikan Allen masih ada di sana dan orang yang di panggil "sayang" oleh Dave tadi bukan Allen. Tapi begitu ia sampai di rumah Hansol, rumahnya tampak begitu sepi dan tertutup. Meskipun halaman rumahnya tampak masih basah.

Setelah menunggu cukup lama dan beberapakali menekan bel dan tak ada yang datang. Julie memutuskan untuk pulang dan datang lagi nanti. Meskipun ia sudah begitu penasaran dimana Allen saat ini.

"Julie, ibu dan ayah kemarin baru saja bertemu dengan keluarga Woods. Nanti malam kita akan makan malam bersama. Ibu dengar mereka punya anak laki-laki yang lebih tua darimu dan masih lajang... "

Julie langsung menghela nafas kesal. "Tapi bu, aku sedang dekat dengan Dave Mcclain... " potong Julie.

"Tidak! Dia sudah punya istri dan ibu tidak membiarkanmu untuk di madu atau jadi wanita murahan yang merebut suami orang! " larang Eva pada putrinya yang begitu keras kepala.

"Bu! " bentak Julie.

"Dulu kau yang menolak berkenalan dengan putra keluarga Mcclain! Kau juga yang menolak dan senang ketika ia menikah dengan wanita lain! " Eva lebih keras lagi pada putrinya.

"Tapi itu dulu! Sekarang beda! Aku dekat dengan Dave. Bahkan dia juga membuat rumah bersamaku..."

Eva memutar matanya jengah dengan sikap kekanak-kanakkan Julie. "Keluarga kita sejak lama bekerja sama dengan Tuan Mcclain. Tentu saja Dave memakai banTuan keluarga kita untuk bekerja sama."

"Bu ini beda... "

"Baiklah kalau memang berbeda. Ibu akan bertemu dengan nyonya Mcclain. Biar ibu pastikan sendiri. Kalau perlu ibu akan menemui Dave langsung! Sekarang! " ucap Eva yang tak mau terus berdebat dengan Julie yang begitu ngeyel.

"Ibu! Tunggu! Bu! " Julie kelabakan sendiri ketika ibunya ingin membuktikan omongannya.

●●●

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

Dave sudah mendekap Allen setelah ronde pertamanya usai. Allen cukup lelah tapi masih mau lagi sementara Dave jangan di tanya lagi. Jelas ia belum mau berhenti menikmati penyaTuannya dengan Allen. Dave paling suka ketika Allen mendudukinya tapi Allen sudah mencapai puncaknya tadi. Tubuh Allen sudah terasa seperti jelly.

"Lagi?" tanya Allen sambil menatap Dave dengan pandangan sayu.

Dave langsung mengangguk dan kembali mencumbu Allen. Tak butuh berlama-lama lagi Dave sudah kembali memasukkan batang kebanggaannya untuk mencapai kenikmatannya lagi. Apa lagi setelah sekian lama berpisah ia bisa menikmati istrinya tanpa perlu memakai pengaman karena memang ingin secepatnya punya anak.

"Emmmhhhh... Anghhh... Hubbyhhh... " desah Allen yang tak bisa ia tahan lagi karena kenikmatan yang di berikan suaminya.

Dave makin bersemangat ketika mendengar desahan istrinya yang begitu erotis di telinganya. Apa lagi lubang kenikmatan Allen yang terasa begitu sempit dan hangat juga menghisap dan memijit kejantanannya membuat Dave merasakan kembali kenikmatan yang sudah lama tidak ia rasakan.

Dave terus bergerak maju mundur sambil sesekali mencumbu bibir Allen yang terus menahan desah atau menghisap payudaranya yang berguncang karena gerakan Dave. Allen sudah tak peduli lagi akan bagaimana ia nanti yang jelas ia hanya ingin memberikan kenikmatan dan menikmati kenikmatan yang di berikan Dave.

"Sayang tahan aku juga mau keluar... " bisik Dave lalu mempercepat genjotannya pada Allen lalu membenamkannya dalam-dalam sebelum menembakkan spermanya kedalam tubuh Allen. "Women on top... " ucap Dave yang seketika merubah posisinya dengan Allen dan memaksa Allen duduk di atasnya yang membuat Allen memekik penuh nikmat karenanya.

"Ahh... A-aku tidak bisa bergerak hubby... " rengek Allen manja tapi masih berusaha untuk memuaskan suaminya.

Tak mau terus menyiksa Allen yang sudah lemas Dave kembali memompanya dari bawah. Sementara Allen dengan susah payah menahan tubuhnya agar tidak menimpa Dave. Belum mencapai klimaksnya Dave memposisikan Allen untuk menungging dan tentu saja Allen lebih suka posisi itu daripada ia harus berada di atas Dave dan sulit bergerak.

Baca juga 28. Vol.3 : Chapter 11

"Enghhhh.... Ohhh.... Shhh... "Allen terus berusaha menahan desahnya sambil terus membalas lumatan Dave untuk menyalurkan kenikmatannya.

●●●

"Oh Eva, ada angin apa hingga membawamu kemari?" sambut Helga sambil meletakkan daftar nama yang akan ia undang ke acara resepsi nanti.

"Aku mendapat kabar kalau Julie dekat dengan Dave, jadi aku memastikannya... " ucap Eva terus terang.

"Oh kau sudah mendengarnya!" seru Helga lalu membawa Eve pergi ke taman belakang. "Tolong rahasiakan ini ya, Dave ingin membuat kejutan untuk Allen. Kurasa Dave memilih arsitek yang tepat... " sambung Helga.

Eva yang semula mengira bila Dave benar-benar dekat dengan Julie langsung bernafas lega.

"Mereka sempat bertengkar, mereka berencana untuk menikah lagi dan membuat resepsi besar. Aku baru menyiapkan daftar tamu... " ucap Helga senang membagi kabar bahagianya.

"Lalu dimana Dave?" tanya Eva.

Helga kembali menundukkan kepalanya untuk berbisik. "Sedang bercinta, aku akan segera punya cucu sepertinya... " bisik Helga lalu tertawa kecil.

Eva ikut tertawa kecil dengan canggung. Betapa kesal dan malunya Eva sudah datang dan menanyai hal bodoh seperti itu pada Helga. Tapi ia masih bisa bernafas lega karena tidak mengajak Julie yang berpotensi memperbesar masalah.

"Oh iya omong-omong kenapa tiba-tiba bertanya soal Dave?" tanya Helga.

"Aku ingin menjodohkan Julie dengan putra keluarga Woods. A-aku hanya ingin memastikan Julie tidak dekat dengan siapapun sekarang... " ucap Eva.

"Ah, aku mengerti. Karena masalah Dave dulu ya?" tebak Helga.

Eva langsung tersenyum malu mendengar tenakan Helga.

"Maaf ya, Dave sekarang sudah begitu bahagia dan manja pada Allen. Ku harap Julie bisa segera menemukan pria yang tepat... " ucap Helga mendoakan.

"Ibu! " teriak Julie tak tau malu menerobos para pelayan dan penjaga di rumah keluarga Mcclain.

59
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share