Bab 28 – Punyaku! 🔞
Naila langsung
menggeleng menolak Reyhan dengan tegas. "Maaf Reyhan, ga bisa."
Semua orang
langsung menatap Naila dengan pandangan kecewa dan kesal karena menolak Reyhan
yang sudah begitu berani menyatakan perasaannya di depan umum. Semua
menggunjing jawaban atas keputusan Naila. Ibu Reyhan juga langsung maju siap
memarahi Naila yang mempermalukan Reyhan. Tapi Robi lebih cepat dan langsung
menarik Naila dalam pelukannya.
"Apa kamu
ga punya malu sampai menyatakan perasaanmu itu pada istriku?" ucap Robi
sambil mendekap istrinya erat-erat.
Reyhan
menundukkan kepalanya merasa malu, sedih, kecewa dan patah hati di saat yang
bersamaan. Lebih lagi karena Naila ternyata menikahi salah satu pemilik FS
Group. Pria yang jauh lebih tua, dewasa, matang dan mantap dari pada dirinya.
"Oh, kalau
begitu aku kasih ini buat hadiah aja ke Naila. Aku ikut bahagia Naila sudah
mencapai cita-citanya buat jadi ibu rumah tangga. A-aku ikut seneng, "
ucap Reyhan sambil memberanikan diri menatap Robi sambil tetap mengulurkan
hadiah yang harusnya untuk Naila sebagai tanda jadian.
Robi sudah ingin
menghajar Reyhan habis-habisan karena kelancangannya kalau saja Naila tidak
memeluknya. Robi menatap tajam ke arah orang tua Reyhan yang tertunduk takut
dan merasa bersalah. Takut karena satu-satunya kontrak proyek besar yang mereka
tangani tidak jadi goal. Di tambah lagi karena Reyhan tidak mencari tahu
terlebih dahulu soal Naila hingga jadi begini.
"Mas,
" panggil Naila pelan berusaha menenangkan suaminya.
Robi mendengus
kesal ia benar-benar ingin memisahkan leher Reyhan dari badannya. Suasana jadi
tegang, semua orang tertunduk bingung harus apa. MC dan home band yang paling
ketakutan karena mereka sudah ikut campur tanpa ada brifing terlebih dahulu.
Tak ada yang berani buka suara lagi menggunjing Naila.
Robi langsung
menggandeng Naila keluar dari ruangan yang terasa begitu mencekam karena Reyhan
yang sembrono dan tak memastikan terlebih dahulu soal Naila. Semua orang yang
sudah banyak berharap bisa jadi patner kerja dari FS Group langsung hilang
harapan terutama keluarga Reyhan. Acara juga langsung bubar dengan sendirinya.
●●●
Naila
tertatih-tatih berlari mengimbangi langkah suaminya. Sadar istrinya berjalan
begitu lambat Robi langsung menggendong Naila membawanya ke kamar dengan emosi.
Ester yang bersiap menekan tombol lift dan ikut masuk ke dalam di dorong keluar
oleh Robi dan langsung menutup pintu liftnya pergi ke lantai tempat kamarnya
berada.
Robi langsung
memojokkan Naila di sudut lift dan melumat bibirnya secara kasar dan paksa.
Naila takut pada Robi yang begitu beringas padanya di tempat umum. Naila takut
ada orang yang melihatnya dan Robi yang sedang bercumbu. Tapi yang paling Naila
takutkan adalah bila Robi akan memperkosanya di dalam lift.
"E-emphhh..."