0
Home  ›  Chapter  ›  Heir Baby

Bab 39 – Teman Naila

Bab 39 – Teman Naila-1

Robi mengajak Naila untuk makan siang di resto yang biasa ia datangi bersama ibunya dulu. Robi juga memesankan menu yang biasa ia nikmati bersama ibunya dulu. Naila tak keberatan saat suaminya memilihkan menu makan siang untuknya apa lagi ia juga bingung dengan deretan nama menu yang kebarat-baratan.

"Dulu aku sering ke sini sama mamaku. Tiap mamaku sedih, seneng, bosen, pasti di ajak kesini, " ucap Robi.

"Mama? Mama Katrina?" tanya Naila.

Robi menggeleng. "Bukan, dia ibu tiriku. Mamaku yang asli mama Frida. Mamaku udah meninggal. Tapi papaku nikah lagi diem-diem waktu mamaku sakit keras," Robi tersenyum getir.

Naila langsung memeluk Robi dan menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. "Maaf, aku ga tau, " ucap Naila.

Robi tersenyum lalu mencium bibir Naila. "Nanti di rumah aku tunjukin foto-foto mamaku, " ucap Robi lalu menggenggam tangan Naila yang kembali duduk di kursinya.

Naila mengangguk sambil tersenyum. Tak lama menunggu pesanan mereka datang. Robi memotongkan steak milik istrinya sebelum mulai memotong miliknya sendiri. Naila merasa senang karena Robi memperhatikannya dan sekarang hubungannya jadi sangat harmonis.

"Tadi kamu senamnya ngapain aja?" tanya Robi membuka pembicaraan kembali agar makannya tidak sepi.

"Kayak biasa, sama tadi ngatur nafasnya lebih lama lagi soalnya bentar lagi mau lairan, " jawab Naila.

Bab 39 – Teman Naila-2

Oki berharap bila ia akan melihat Naila yang datang lagi bersama Robi. Tapi sayang kali ini Naila tak ikut. Hanya ada Robi. Robi tampak lebih fresh dan ceria dengan mood yang baik ketika datang. Orang-orang langsung bergosip dan mengatakan kalo Robi sedang dalam mood yang baik pekerjaan akan jauh lebih ringan dan tentu nya tak kena semprot.

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

"Istriku juga dari SMA yang sama kayak kamu, " ucap Robi.

Oki langsung mengangguk dan berencana akan menjual nama Naila agar ia bisa langsung di terima kerja.

"Apa kesibukanmu akhir pekan?" tanya Robi.

"Chatting aja sih pak, ngobrol sama temen-temen terus pergi ke mall makan. Tapi ga tiap minggu."

Robi mengerutkan keningnya lalu menatap Oki serius. "Selain jadi SPG kamu kesibukannya apa?" tanya Robi.

"Saya bikin online shop, jualan kue gitu pak. Sebenarnya mau bikin bisnis bareng temen-temen saya gitu sama Naila, Siska, Juli, Reyhan gitu. Tapi pada sibuk. Jadi ga jadi," ucap Oki yang merasa bila menjual nama Naila di tambah Reyhan akan membuatnya terlihat makin keren.

"Ow! " ucap Robi lalu diam dan di lanjutkan wawancara dengan HRD yang ada.

Robi langsung kehilangan ketertarikan untuk mempekerjakan teman istrinya itu. Selain karena ada kata Reyhan yang di sebut, Robi juga merasa Oki banyak berbohong. Ia tak pernah mengajak Naila berbisnis bersama. Bahkan sudah lama grup chat pertemanannya tak ada aktivitas sama sekali. Tak hanya itu bila melihat dari percakapan yang ada Robi malah kasihan pada Naila yang selalu di abaikan.

Baca juga 28. Vol.3 : Chapter 11

"Iya adek kenapa?" tanya Robi yang mengangkat telfon dari Naila lalu berjalan keluar meninggalkan ruang interviewnya. "Ibu belom pulang?" tanya Robi lagi.

"Aku shoppingnya weekend aja, tadi kontraksi. Aku takut kalo mau lairan jadi telfon Mas, tapi sekarang udah ga sakit, " ucap Naila.

Robi mengangguk. "Eh kamu punya temen namanya Oki?" tanya Robi.

"Iya, bestie aku itu. Yang sering chating di group itu loh, Hubby kan liat juga, " jawab Naila.

"Kamu pernah di ajak bikin bisnis bareng?" tanya Robi.

"Enggak, aku ga punya uang ga bisa ikut kasih modal kan. Jadi kayaknya aku ga di ajak deh. Tapi kayaknya Oki, Siska sama Juli tetep bikin jualan cookies gitu. Dulu aku kan pernah bilang kamu kalo pengen beli, " jawab Naila. "Kamu kok tiba-tiba bahas Oki?"

"Dia lamar kerja di sini. Ini lagi di interview, " jawab Robi lalu kembali ke ruang interview sebelum Oki selesai di wawancara. "Kamu tidak di terima kerja, aku tidak suka pembohong. Interview cukup, " ucap Robi tegas yang membuat Oki kaget. Padahal ia sudah begitu percaya diri bila akan di terima.

"Loh kenapa pak?" tanya Oki tak terima.

Robi menghela nafas kesal. "Pertama kamu bohong soal kedekatanmu sama Naila. Aku tau Naila dan hubungannya denganmu. Kamu juga nyoba buat menjual nama Reyhan biar kamu bisa di terima kerja. Kamu ga punya value."

Oki hanya bisa diam tak terima dengan keputusan sepihak dari Robi. Semua orang juga langsung menatapnya jijik setelah tadi sempat menaruh hormat padanya. Begitu keluar dari ruangan beberapa pelamar ikut membicarakan Oki juga dan memandang Oki sebagai samah karena sudah berbohong dan mengarang cerita.

"Kalo kamu ada di sini dari tadi pagi dan belum pergi sampai sekarang. Pasti kamu liat Naila dateng. Tapi kamu ga sapa dia. Aku jadi ga yakin kalo kamu beneran temennya, " ucap Robi lalu pergi sementara interview di lanjutkan oleh pegawainya yang lain.

Bab 39 – Teman Naila-3

42
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share