0
Home  ›  Chapter  ›  Heir Baby

Bab 27 - Reyhan

Bab 27 - Reyhan-1

"Abang! Tadi itu cewek yang aku sukai! Naila, yang aku cerita anaknya pendiem cita-citanya jadi ibu rumah tangga itu," ucap Reyhan heboh pada abangnya. "Aku udah salaman sama keluarganya! Ini sudah langkah awal yang bagus buat aku deketi dia! " Reyhan makin menggebu-gebu.

"Oh tadi Naila yang sering kamu ceritain kalo pulang sekolah. Tau gitu tadi mama kenalan juga," ucap ibu Reyhan yang menikmati tempat tidur hotel setelah perjalanan.

"Cantik gak gebetan kamu?" tanya ayah Reyhan kepo.

"Cantik! Dulu cantik aja, tadi cantik parah! Aura keibuannya kerasa banget! Luv deh sama dia! " jawab Reyhan begitu bahagia bisa melihat Naila lagi tadi.

"Dia tau kalo kamu naksir?" tanya abang lagi.

Reyhan langsung cengar-cengir sambil menggelengkan kepalanya. "Nanti aku mau bilang kalo suka sama dia," ucap Reyhan. "Aku mau beli hadiah dulu, " ucap Reyhan lalu keluar kamar dan buru-buru berlari ke florist terdekat.

Bila mengira Reyhan hanya akan memberi hadiah bunga kita salah. Reyhan juga pergi ke barber dan membeli sebuah boneka teddy bear untuk Naila. Reyhan ingin menjadi pangeran yang menemukan cinderellanya. Reyhan ingin memberi kesan yang sangat baik pada Naila. Reyhan ingin menjadikan Naila sebagai cinta pertama dan terakhirnya.

Reyhan sibuk sendiri menyiapkan semuanya. Bahkan di keluarganya hanya ia yang paling lama bersiap datang ke tempat makan malam.

"Han, ntar kalo di tolak gimana?" tanya si abang yang takut bila adiknya akan patah hati.

"Ga bakal, aku udah doa terus biar bisa jodoh ama Naila. Nanti aku pelet pakek tahajud," jawab Reyhan yakin.

"Ck! Yaudah lah terserah, "

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

Beberapa tamu baik tamu dari Bara, Rey, atau Robi mulai berdatangan. Para pengusaha yang sudah menyelesaikan proyek hotel ini bersama-sama dan berencana untuk membuat proyek baru lagi. Semua berkumpul untuk makan malam bersama.

Setelah semua hadir, Naila dan Robi datang bersama. Robi terus menggandeng tangan Naila tanpa ada niatan melepaskan genggamannya lalu duduk di bagian VVIP bersama Bara dan Rey yang akan memberikan sambutan.

"Itu cewekku VVIP!" bisik Reyhan pada ibu dan abangnya.

"Weh, dari FS Group! " kaget ayah Reyhan yang ikut memperhatikan dan melihat Naila.

Reyhan melambaikan tangannya menyapa Naila, Naila ikut melambaikan tangannya kecil pada Reyhan membuat kelurga Reyhan yakin dan lega melihat putranya tak salah pilih perempuan yanh sudah langsung jelas bobot, bibit, bebetnya.

Robi yang juga melihat Reyhan melambaikan tangan pada istrinya langsung emosi karena tau istrinya juga ikut melambaikan tangannya kecil sambil tersenyum. Persetan penjelasan Naila bila ia dan Reyhan tidak ada apa-apa dan benar-benar hanya sebatas teman baik di kelas. Buka sahabat. Karena Edo, ayah Naila, juga sangat ketat membatasi pertemanan putrinya itu.

Acara terus berlanjut, hingga sampai saatnya makan bersama. Naila dan Robi tak ikut berdempetan mengambil makanan prasmanan yang di sediakan. Meskipun Naila sangat ingin ambil sendiri. Tapi sebagai gantinya pelayan yang akan menyajikan makanan untuk mereka.

"Taruh susumu di atas, biar temenmu liat kamu lagi hamil! " perintah Robi dengan ketus yang melihat istrinya malu-malu meminum susu kemasan prenagennya.

Baca juga 28. Vol.3 : Chapter 11

"Mas masih cemburu?" tanya Naila lembut lalu meletakkan susu coklat yang ia minum di atas meja.

Robi berdecih kesal. "Mana mungkin aku cemburu. Gak level! Ga bakal cemburu! Ngapain aku melakukan hal bodoh kayak gitu! " sangkal Robi dengan angkuh dan kasar pada Naila.

Bara yang mendengar percakapan Robi dan Naila barusan jadi sedikit kasihan pada Naila. Ia benar-benar masih muda, masih remaja, sudah harus menikah dan memberi keturunan, selain itu Robi juga begitu angkuh dan gengsi pada perasaannya membuat Naila serba salah.

Acara terus berlanjut. Beberapa orang mulai mendekat ke arah Robi atau Bara dan Rey untuk menawarkan kerja sama. Robi berusaha fokus pada pembicaraan tapi juga tetap bisa mengawasi Naila agar tetap di sampingnya.

"Mas, mau ke toilet bentar ya, " bisik Naila yang merasa begitu mual.

"Tahan! " jawab Robi ketus.

"Mual banget Mas, " jawab Naila memelas.

"Ester! " panggil Robi agar Naila tetap di awasi Ester dan bisa cepat kembali duduk di sampingnya.

Diluar dugaan Robi. Reyhan tiba-tiba datang membawa buket mawar dan boneka teddy bear tampak celingukan mencari keberadaan seseorang. Robi tak peduli lagi karena ia fokus mendengarkan orang yang mengajaknya bicara dan yakin bila Ester akan menjaga Naila dengan baik. Saat Naila melangkah hendak kembali ke tempat duduknya menemani Robi tiba-tiba Reyhan mencegat Naila.

Seketika semua orang menatap ke arah Reyhan yang tak hanya mencegat tapi berlutut sambil memberikan bunga dan boneka yang sudah ia siapkan. MC dan home band langsung mengiringi dengan instrumen romantis. Bahkan MC meminta perhatian para tamu dan memberikan mikrofon untuk Reyhan.

Ester berusah melarang Reyhan untuk nekat, sementara Robi masih belum menyadari perubahan suasana yang ada karena mengira memang sudah di atur dalam acara kalau saja Bara tidak menarik telinga Robi dan menyadarkannya bila istrinya sedang di rayu pria lain.

"Tolol!!! Bini lu!!!" teriak Bara memberi tau dengan panik.

"Naila, udah lama. Banget aku suka kamu sejak SMP, sejak liat kamu yang rajin bawa bekal. Aku berusaha biar bisa satu sekolah terus sama kamu. Aku mungkin bodoh ga menyampaikan perasaanku sejak awal. Tapi aku mau kamu tau aku sayang kamu dengan sepenuh hati dan hari ini aku mau semua orang tau kalo aku pengen kita jadian..."

Bab 27 - Reyhan-2


42
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share