0
Home  ›  Chapter  ›  My Perfect Husband 2

Epilog

 

Epilog-1

Kesehatan Clara berangsur membaik, kondisinyapun mulai setabil seiring berjalannya waktu. Tina jelas masih terus coba mengganggu. Tapi kali ini Bara benar-benar menutup segala aksesnya. Terlebih setelah tau jika perbuatannya nyaris membuatnya kehilangan Clara untuk selamanya. Anaknyapun juga sempat mengalami penurunan kesehatan karena tak bisa mendapat ASI di hari awal kehidupannya.

Perasaan Clara jelas lebih baik, tapi tak bisa kembali 100% sama seperti sebelumnya. Sebelum semuanya jadi berantakan dan Bara kembali berjuang memperbaiki rumah tangganya. Meskipun hubungannya dengan mertuanya kembali memanas, tapi Bara tetap berusaha menunjukkan segala kesungguhannya.

“Aku sayang kamu,” ucap Bara yang tak pernah lupa menyatakan perasaannya tanpa perlu diminta.

Clara hanya mengangguk sambil tersenyum tipis tiap kali mendengar ucapan Bara yang menyatakan perasaannya lagi dan lagi.

“Aku ga minta buru-buru pulang, kalo kamu suka disini aku disini terus juga gapapa,” ucap Bara yang benar-benar mengesampingkan segalanya untuk istrinya.

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

“Perasaanku masih sakit kadang kalo inget,” ucap Clara pelan sambil mendekap bayinya.

“Trauma ya…” lirih Bara lalu mendekap Clara agar bersandar padanya. “Maaf, aku ga tau harus nunjukin keseriusanku gimana lagi. Apa perlu kita pakek hp satu aja?” tawar Bara.

“Kerjaanmu gimana?” tanya Clara yang khawatir pada kesibukan suaminya.

“Ya kerja, kan kamu bisa awasin,” jawab Bara sembari menyerahkan ponselnya. “Aku ganti nomer,” ucap Bara.

Clara mengangguk pelan. “Aku gak mau membatasi kamu Kak,” lirihnya. “Aku memikirkan perjanjian pernikahan,” lanjut Clara.

“Boleh!” seru Bara yang langsung setuju tanpa berpikir dua kali. “Ambil semuanya, jangan menunggu nanti, sekarang atas nama kamu semua juga boleh. Aku cuma mau sama kamu, sama anak kita.”

Baca juga 28. Vol.3 : Chapter 11

“Kita miskinkan Ayah kalo nakal, dek!” ucap Clara penuh senyum pada Lia, putri kecilnya.

Lia yang baru hitungan bulan dan jelas tak paham apa-apa hanya tersenyum karena melihat bundanya tersenyum.

“Iya! Gapapa, Ayah dah janji gak bakal ngulangin bener-bener!” ucap Bara lalu menelfon notarisnya untuk mengurus segalanya.

Sementara Bara tengah berbahagia dan berusaha memperbaiki rumah tangganya. Tina dibuat menderita oleh segala tuntutan dan pasal berlapis yang di layangkan Robi padanya agar memiliki efek jera atas segala tindakannya selama ini.

 [Tamat]

Cerita selanjutnya ada disini : 


Epilog-2

39
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share