0
Home  ›  Chapter  ›  My Perfect Husband 2

Bab 33 - Vlog

 

Bab 33 - Vlog-1

Usai acara makan siang. Bara mengantarkan Lisa dan Aya pulang, selain karena Aya yang sudah menguap beberapa kali. Lisa juga ada kursus bahasa inggris.

"Aya pulang rumah oma apa rumah mami?" tanya Bara.

"Aku ikut kak Lisa kok," jawab Aya usai menguap.

"Oke," jawab Bara menuruti Aya. "Habis ini kita mau kemana?" tanya Bara pada Clara yang dari tadi sibuk dengan ponselnya mencari posisi terbaik untuk selfinya.

"Renang yuk," ajak Clara lalu menarik dagu Bara untuk selfi bersama.

Bara langsung tersenyum dan memberikan pose terbaiknya sambil memeluk istrinya.

"Ini kita ke rumah bunda dulu ya pak. Terus pulang siap-siap," ucap Clara memberi tau pak Man setelah selfi meskipun pak Man sudah mendengar pembicaraan tadi.

Pak Man hanya mengangguk menanggapi ucapan Clara.

"Nanti berenang kemana?" tanya Bara antusias.

"Di tempat kakak sama ayah renang biasanya itu aja Kak. Ngajak ayah juga yuk," jawab Clara yang masih asik selfi.

"Boleh, eh iya sayang kapan mau foto? Katanya mau foto waktu hamil, aku dah kosongin jadwal loh," ucap Bara sambil mengelus perut buncit istrinya.

"Kak aku gak jadi pulang aja ah. Aku mau ikut kak Clara aja," ucap Lisa yang mendadak tak ingin pulang.

Tapi berbeda dengan Lisa yang masih ingin menempel dengan Clara. Aya sudah tertidur dengan dengkuran pelannya yang mulai terdengar.

"Besok kita pergi lagi aja Sa. Lisa sekarang les aja dulu. Nanti biar bisa ngajarin adek bayinya oke?" bujuk Clara.

"Janji ya?" ucap Lisa yang kali ini tak mau membantah.

"Iya. Kita kan mau foto nanti," jawab Clara.

Tak selang lama sampai di rumah orang tua Bara. Lisa dan Clara langsung turun. Sementara Bara menggendong Aya yang tertidur pulas.

"Wah ceweknya bunda dateng semua," sambut Anna. "Cucunya bunda taruh di kamar aja sana Ra!" sambung Anna memerintah putranya.

Baca juga Bab 39 – Positiv

Bara hanya diam, mengangguk dan mematuhi perintah bundanya yang tak sehangat dulu padanya. Bara cukup tau diri untuk tidak terlalu banyak bicara atau merajuk pada bundanya.

"Dah makan belum sayang?" tanya Anna pada Clara dan Lisa.

"Udah bunda," jawab Clara lalu duduk di sofa ruang tengah.

"Cucunya bunda juga udah?" tanya Anna lalu mengelus perut Clara. "Lisa siap-siap Nak, habis ini les," perintah Anna pada putri bungsunya.

Bunda masih marah sama kak Bara. Bunda sedih. Kasian. Batin Lisa yang malah memeluk bundanya.

"Temenin," ajak Lisa pada bundanya.

"Bentar ya bunda temenin adekmu dulu," ucap Anna pada menantunya. "Eh tadi bunda bikin ceker pedes loh. Icipin coba Nak," pinta Anna pada Clara sebelum mengikuti Lisa.

"Wah, mau mau," jawab Clara antusias dan langsung pergi ke ruang makan.

"Nanti kalo suka kamu bawa semua aja gapapa," ucap Anna yang senang dengan reaksi Clara.

"Sayang," panggil Bara pada Clara yang baru akan pergi ke dapur.

"Bunda masak ceker loh Kak. Makan yuk," ajak Clara pada suaminya lalu buru-buru ke dapur untuk mencicipi masakan mertuanya.

Clara langsung mengambil beberapa potong ceker. Sementara Bara duduk menunggu istrinya.

"Kakak coba juga deh Kak. Enak," ucap Clara yang sudah menghabiskan tiga potong ceker.

"Mau satu," jawab Bara.        

"Bentar ku pisahin dulu jarinya," jawab Clara.

"Eh iya nanti beli kamera yuk, habis berenang," ajak Bara.

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

"Aaa," ucap Clara menyuapi suaminya. "Boleh nanti, eh tapi bukannya kakak dah punya banyak kamera ya? Apa gak pakek kamera kakak aja?" sambung clara lalu lanjut makan.

"Punya kakak banyak yang rusak sayang. Ini kan vlog pertama mu. Jadi anggap aja ini hadiah dari kakak," jawab Bara.

"Boros Kak," jawab Clara sambil menikmati ceker meskipun sudah mulai kepedesan.

"Kita cari yang murah dong," ucap Bara lalu mengambilkan minum untuk istrinya.

"Yaudah terserah kakak aja," jawab Clara yang akhirnya mengalah.

"Gimana suka? Mau bawa?" tanya Anna yang datang bersama Lisa.

"Suka bunda, tapi ini nanti aku sama kakak mau pergi," jawab Clara. "Bunda sabtu minggu kosong kan?" tanya Clara.

"Kosong dong, jadinya sabtu minggu besok fotonya?" tanya Anna yang sudah di kabari Bara sejak sebelum ia marah.

"Iya bunda. Aku pengen punya foto keluarga yang baru," jawab Clara malu-malu.

"Siap deh nanti bunda bilang ayahmu biar bener-bener kosongin jadwalnya ya," ucap Anna. "Bunda mau nganter Lisa les dulu ya sayang. Nanti bunda dikabarin ya. Kalo ada apa-apa, cucunya bunda pengen apa bilang aja ya sayang," sambung Anna lalu mengecup kedua pipi Clara juga keningnya sebelum pergi bersama Lisa.

Bara sama sekali tak di gubris Anna sama sekali. Lisa juga tak berani bicara apa-apa pada kakaknya. Ini pertama kalinya Lisa melihat ekspresi, aura, dan kondisi yang benar-benar tidak nyaman hingga ia hanya bisa diam.

"Kakak gapapa?" tanya Clara lalu mencuci tangannya sebelum menyentuh suaminya.

Bara hanya tersenyum lalu mengecup kening Clara.

"Emang kakak kenapa? Jelas kakak gapapa, punya istri cantik gini, bentar lagi ada baby juga. Semua gapapa sayang," jawab Bara menghibur istrinya sebelum timbul rasa khawatir.

"Kakak ih suka ngegombal melulu!" ucap Clara yang malah jadi salah tingkah sambil mencubit perut suaminya. "Udah ah, ayo pulang," ajak Clara lalu berjalan bersama suaminya ke luar rumah.

###

Sepanjang perjalanan Clara sibuk membuat video kebersamaannya dengan Bara melalui ponselnya. Bara yang sibuk dengan pekerjaannya jadi ikut tampil juga di video pertama istrinya.

"Kak pulang aja ya, kakak aja yang cari kamera. Aku ngantuk mau bobo bentar," ucap Clara sambil berjalan ke kamarnya setelah sampai rumahnya.

"Berenangnya kapan?" tanya Bara.

"Nanti abis tidur," jawab Clara.

"Ayah gimana? Gak jadi dikabarin?" tanya Bara.

"Aaa kakak. Aku mau tidur. Ngantuk Kak. Kakak aja yang mikir," rengek Clara yang mulai rewel.

Bara yang mendengar suara manja istrinya, langsung menggendongnya ke kamar. Bara benar-benar merasa lebih nyaman dan lebih nyaman saat mendengar istrinya yang manja dan rewel padanya.

"Emm iya bumil," jawab Bara lembut lalu menidurkan istrinya.

"Kakak bobo sini!" rengek Clara yang mulai manja.

"Iya," jawab Bara lalu ikut tidur di samping istrinya.

Seperti biasanya Bara selalu mengelus punggung dan perut istrinya dengan lembut hingga istrinya tertidur. Tapi kali ini ia malah ikut tidur siang karena istrinya.

 

39
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share