0
Home  ›  Chapter  ›  Crave

Bab 19 - Cemburu 🔞

 

Bab 19 - Cemburu 🔞-1

Alisa menikmati makanannya bersama Sean, harusnya mi kali ini menjadi menu yang termenyenangkan setelah bercinta dan mandi bersama. Kalau saja tidak ada Edy yang merusak segalanya dengan egois. Menghancurkan kedamaian dan kehangatan yang ada di apartemen Sean.

“Sakit?” tanya Sean khawatir begitu melihat Alisa mengelus perutnya dan menyandarkan tubuhnya sejenak sebelum kembali melanjutkan makannya.

Alisa tersenyum melihat reaksi Sean yang begitu mengkhawatirkannya. “Enggak, udah gak kayak tadi. Cuma kerasa penuh banget aja si Adek jadi nendangin kebawah mulu,” jawab Alisa sembari mengelus sedikit lebih bawah.

Sean sedikit mengerutkan keningnya. “Keluar di dalem juga si Tua Bangka Sialan itu?” tanya Sean dengan ekspresi tenang namun sarat akan kemarahannya yang coba ia tahan.

Alisa mengedikkan bahunya. “Aku cuma ingetnya begitu dia cabut dirahimku kerasa penuh banget. Sebelumnya Kakak juga keluar banyak juga kan di dalem,” jawab Alisa lalu melanjutkan makannya sembari sesekali mengelus perut buncitnya.

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

“Biasanya Dedek kayak gitu emangnya?” tanya Sean sembari menatap Alisa yang terlihat santai melanjutkan makannya.

Alisa diam sejenak coba mengingat lalu menggeleng. “Kalo Kakak nengokin kan enak, enggak kasar. Si Adek suka-suka aja, aku juga suka.”

Sean tersenyum mendengar jawaban Alisa yang begitu memuaskan hatinya. “Ya suka lah, kan emang di tengokin bapaknya. Masak iya Dedek ga suka,” ucap Sean lalu mendekat pada Alisa lalu mengelus perutnya dengan lembut. “Ini ayahnya adek…” ucap Sean lembut memberitau si jabang bayi di rahim Alisa jika ia ada di sekitarnya.

Alisa tertawa kecil mendengar ucapan Sean. Rasanya bayinya juga tau jika mereka sudah bersama orang yang tepat dan dalam kondisi aman. Sean tak perlu lagi memberitahu, tapi Alisa suka dengan apa yang Sean lakukan.

Sean ikut tersenyum melihat respon Alisa yang sudah kembali ceria. “Adeknya mana ini kok ga gerak? Udah Ayah elus-elus loh ini…ngambek ya Adek?” tanya Sean yang mencari kemana anaknya bergerak.

Alisa kembali tertawa lalu meletakkan garpunya untuk mengarahkan tangan Sean ke bawah. Sean pasrah membiarkan Alisa mengarahkan tangannya sebelum akhirnya ia mengelus perut bagian bawah Alisa yang hanya berjarak beberapa ruas jari saja untuk menuju kewanitaannya. Sean menggeser duduknya agar lebih dekat lagi dengan Alisa, Sean ingin mengecup perut buncitnya.

Baca juga 28. Vol.3 : Chapter 11

“Kak, udah gapapa…” ucap Alisa sembari mengelus rambut Sean yang tampak begitu khawatir pada kondisinya.

“Gapapa gimana? Tadi kamu kontraksi, kram juga. Berapa lama coba kamu nangis sampe makanannya jadi dingin. Sampe perlu ngangetin. Mana bisa kayak gitu di bilang gapapa. Gimana kalo keguguran? Gimana kalo kamu pendarahan?” ungkap Sean yang sedari tadi menahan kekhawatirannya.

Alisa diam cukup lama, ia tak berpikir sejauh itu. Bahkan kadang ia berpikir jika tak masalah kalau ia keguguran karena ia tak perlu repot membesarkan buah hatinya dan ia bisa bebas melanjutkan hidupnya juga mengejar mimpinya lagi.

“Aku berusaha kasih kamu yang terbaik, terus di rusak gitu aja. Mana adil?! Kamu di perkosa, lagi. Anakku juga dalam bahaya…”

Alisa langsung paham di tengah kekhawatiran Sean, pria itu juga menyimpan begitu besar rasa cemburu. Alisa paham betul bagaimana kakak tirinya itu terobsesi padanya. Alisa mengelus tangan Sean dengan lembut lalu menyandarkan kepalanya di dada bidang Sean dengan pasrah.

“Terus Kakak mau gimana? Diem aja? Kakak ga ngerasain si Dedek dari tadi bersih-bersih di dalem ga ada yang bantuin? Ayahnya malah ngomel ga jelas mulu…” Alisa sengaja memberi kode agar Sean kembali menjamahnya.

Sean jelas paham pada maksud Alisa. Wajahnya langsung bersemu, dan tangannya juga langsung bergerak ke bawah menyingkap daster yang Alisa kenakan. Tak ada celana dalam yang menghalangi dan tampaknya beberapa tetes cairan putih kental mulai mengalir keluar dari 

Bab 19 - Cemburu 🔞-2

Bab 19 - Cemburu 🔞-3


27
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share