Bab 03 – Kabur 🔞
Alisa hanya
bisa diam ketakutan tiba-tiba di bawa kabur oleh kakaknya. Sean tampak tidak
baik-baik saja, darah di pelipisnya yang terluka terlihat jelas, wajahnya juga
masih tegang menahan emosi yang masih menggebu. Alisa ingin mengobati luka-luka
Sean tapi Sean terlihat menyeramkan.
Begitu
sampai di apartemen Sean langsung menggandeng cenderung menyeret Alisa secara
paksa masuk kedalam lift. Sean langsung menyudutkan Alisa dan tanpa
buang waktu langsung melumat bibirnya dengan paksa, Alisa mencoba mendorong
Sean namun tenaganya yang jelas kalah dari Sean itu membuatnya hanya bisa
pasrah.
“Alisa!
Kamu punyaku!” bentak Sean penuh emosi pada Alisa.
Alisa
tersentak kaget mendengar bentakan Sean yang begitu emosi dan terdengar
menyeramkan baginya itu.
Sean terus
melumat bibirnya dengan begitu kasar sambil memojokkan Alisa di sudut lift.
Alisa hanya bisa pasrah ketakutan sambil berjinjit agar cukup bisa mengimbangi
tinggi tubuh kakaknya itu. Sementara Sean tak hanya menyudutkan Alisa namun
juga menggendongnya keatas agar ia bisa terus melumat bibirnya dengan lebih
nyaman.
Namun
seketika Sean langsung berhenti dan bertingkah normal saat tiba-tiba suara
dentingan bel dari lift yang berhenti untuk mengangkut tetangganya.
“Wah Mas
Sean,” sapa tetangga Sean dengan ramah.
Alisa masih
gemetar di belakang Sean yang menggenggam tangannya.
“Ini adek
apa pacarnya?” tanya tetangga Sean begitu melihat Alisa.
Sean
tersenyum lalu mendekap Alisa. “Ini adikku,” jawab Sean ramah.
Lalu bel lift
kembali berdenting dan pintu kembali terbuka tepat di lantai yang Sean tuju.
Sean melangkah menuju apartemennya sambil merangkul Alisa dengan erat lalu
segera masuk dan mengunci pintu apartemennya.
Sean
membawa Alisa masuk kedalam lalu langsung menghempaskan tubuhnya di sofa depan
TV di tempat bersantai yang ia siapkan. Sean kembali melumat bibir Alisa sambil
memegangi dagunya sebelum melepasnya dan menatapnya dengan pandangan yang
berkaca-kaca.
“Kak… jangan ya… udah jangan perko