Bab 08 – Kamar Alisa🔞
Alisa mendengus kesal karena kakaknya sudah mencapai klimaksnya duluan sementara ia belum. Alisa makin kesal karena Sean membawanya masuk ke kamar dan memintanya mengunci pintu sementara Sean yang sudah tampak lelah memilih tidur di kamarnya sendiri. Selain ada pekerjaan yang harus ia periksa sebentar, ia juga sudah terlalu lelah hari ini.
Suasana
begitu hening. Alisa menjamah tubuhnya sendiri. Bahkan kewanitaannya masih
berdenyut meminta sentuhan lebih lagi. Alisa mencoba membersihkan tubuhnya
terutama bagian kewanitaannya berharap dengan begitu ia bisa lebih rileks.
Namun sialnya ia malah terbayang betapa nikmatnya kejantanan besar milik
kakaknya.
Memang
Alisa belum bisa menikmatinya secara utuh. Namun ia tidak menyangkal jika ia
juga menikmati sentuhan Sean itu. Hal itu pula yang membuat Alisa makin
frustasi di buatnya. Alisa tidak suka dengan cara bercinta Sean yang egois dan
kasar. Namun ia yang biasa menerima kekasaran itu juga merasa tidak puas saat
ia menjamah tubuhnya sendiri dengan lembut.
Alisa
menghela nafas. Ia ingin ada yang menjamah tubuhnya lagi. Entah bisikan setan
dari mana Alisa sengaja tidak mengunci pintu kamarnya. Tak hanya itu Alisa juga
sengaja menggunakan daster dan tidak menggunakan pakaian dalam. Entah siapa
yang masuk Alisa tak peduli, yang penting ada yang memuaskannya.
Tentu saja
Alisa bermaksud untuk mengundang Sean dan mempersilahkannya untuk masuk kamar
dan menjamahnya. Berjaga-jaga barang kali Sean berubah pikiran dan di landa
nafsu seperti sebelumnya dimana ia bahkan mengawini Alisa saat ia terlelap.
Tapi niatan
itu seketika berubah ketika Alisa samar-samar melihat Edy masuk ke kamarnya.
Nafsu yang sebelumnya menjalari pikiran Lisa seketika hilang. Ia tak mau di
jamah oleh ayah tirinya itu. Alisa langsung teringat pada mamanya yang sedang
hamil. Alisa tak mau merebut dan merusak kebahagiaan mamanya.
Plak! Edy menampar pantat Alisa setelah mengunci pintu kamarnya. “Pelacur kecil, buat siapa kamu sampai sudah sesiap ini? Sean? Kamu pasti nunggu Sean…”