0
Home  ›  Chapter  ›  Crave

Bab 18 - Jatah Ayah 🔞

 

Bab 18 - Jatah Ayah 🔞-1

“Ayah mau apa?” tanya Alisa dengan suara bergetar dan terdengar cukup ketakutan dari balik pintu.

“Mau ketemu Sean lah, mau apa lagi emangnya?” saut Edy sembari melangkah masuk melewati Alisa begitu saja dan langsung meletakkan barang bawaannya di meja ruang tamu. “Dari ibukmu…” ucap Edy pelan sembari menghela nafas.

Alisa menatap dengan begitu waspada dan tampak begitu tidak nyaman dengan kedatangan Edy. Ia merasa hidupnya sudah nyaman dan menyenangkan begitu ia pindah dari rumah mamanya.

“Mamamu keguguran, kerjaan jadi tenaga medis bikin kecapekan…” Edy mulai bercerita soal kondisi di rumah pada Alisa.

Kerutan di kening Alisa perlahan memudar, kekhawatiran pada Dewi mulai menyelimutinya. Mau bagaimanapun juga, sehancur apapun hati Alisa yang gagal mendapatkan perlindungan dari mamanya hingga jadi kacau semua seperti ini. Alisa tetap mengkhawatirkan mamanya, tetap memaafkan mamanya dengan hati seluas samudra.

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

“T-terus gimana?” tanya Alisa khawatir sembari duduk di ujung sofa sembari mengelus perutnya dengan lembut.

Edy menatap Alisa sekilas. Sungguh Alisa begitu indah di matanya saat ini. Aura keibuan yang menguar dari Alisa yang tengah mengandung juga pesonanya sebagai anak SMA yang memang sedang berkembang-berkembangnya. Lekukan tubuh Alisa lengkap dengan payudaranya yang lebih montok dan perutnya terlihat buncit, benar-benar perpaduan yang begitu luar biasa.

“Yaudah dia ambil cuti, istirahat di rumah. Menenangkan diri…” jawab Edy dengan nafas dan suara yang begitu berat menahan gairahnya sendiri karena melihat segala daya tarik Alisa. Bahkan Alisa tak perlu banyak tingkah untuk membangkitkan gairahnya.

“Nanti Alisa ajak Kakak pulang,” putus Alisa dengan suara yang terdengar begitu lembut dan menenangkan sembari berjalan masuk ke kamarnya dan Sean.

Edy mengusap wajahnya berusaha menahan kewarasannya agar tak buru-buru dan mudah larut dalam gairahnya. Tapi ini Alisa, bukan wanita lain. Ia sudah pernah menikmati nikmatnya himpitan lubang surgawinya yang benar-benar membuatnya mabuk kepayang. Tak seinci bagian tubuh pun yang tak menjadi kesukaannya, benar-benar bagai candu.

Bahkan Edy juga menyukai cara Alisa menolaknya, sial semakin di ingat rasanya Edy semakin ingin menerkam tubuh gadis muda yang sedang mengandung itu. Sungguh saat ini ia benar-benar berharap jika Alisa sedang mengandung anak dari benihnya saja. Ia benar-benar siap jika harus mengcover kehidupan Alisa, bahkan rasanya menikahi gadis itupun Edy juga siap.

Baca juga 28. Vol.3 : Chapter 11

“Kakak, buruan balik dong ada Ayah…” samar Edy mendengar suara Alisa yang terdengar begitu lembut meminta Sean.

“Iya sebentar lagi, udah kelar ni tinggal ngebungkus doang. Sabar ya.”

Alisa menghela nafas mendengar jawaban Sean. Perasaannya masih was-was dan begitu campur aduk. Firasatnya begitu buruk tiap ada Edy di sekitarnya, tapi karena Sean bilang ia sudah dekat. Pasti memang begitu dan Alisa tak perlu terlalu khawatir.

“Tenang…bentar lagi Kak Sean pulang…” gumam Alisa sembari mengelus perut buncitnya menenangkan diri.

Namun belum Alisa merasa cukup tenang, tiba-tiba ia merasakan seseorang yang ikut mengelus perutnya. Alisa langsung menoleh ke belakang dan mendapati Edy yang ada disana. Belum Alisa menjerit atau mengelak Edy sudah langsung meremas payudaranya dengan begitu kasar sembari membungkam mulut Alisa dengan mulutnya sendiri. Edy memaksa untuk mencumbu Alisa dengan begitu kasar.

“Ayah!” 

Bab 18 - Jatah Ayah 🔞-2

Bab 18 - Jatah Ayah 🔞-3


27
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share