BLANTERORBITv102

Bab 21 – Pasangan

Kamis, 25 Juli 2024

Alma ikut menemani Arya sembari mengobrol ringan dengan Alya. Alma dan Jalu juga mengijinkan Alya untuk ikut makan malam bersama keluarganya sebelum pulang sebagai balasan karena mengundang Arya makan siang tadi.

Alma memberikan hadiahnya dulu yang belum sempat ia berikan pada Alya. Arya merasa senang karena bisa mengajak Alya ke rumahnya dan orang tuanya juga dapat menerima Alya. Arya merasa makin bisa berhubungan dengan Alya yang lebih dari sebatas teman atau sahabat saja.

Begitu pulang Arya langsung menuliskan semua yang sudah ia lalui di jurnal hariannya dengan perasaan berbunga-bunga. Arya mencurahkan segala isi hatinya seolah sedang bercerita dengan Bundanya. Sampai di tengah-tengah kebahagiaannya ketika menulis Arya jadi terlintas ide untuk menikahi Alya saja agar tidak kehilangan Alya lagi.

“Bunda, aku pengen menikah sama Alya saja. Aku ga mau kehilangan Alya lagi, menurut Bunda Ayah bakal marah tidak ya kalo aku menikah setelah lulus?” tutup Arya lalu bersiap tidur.

●●●

“Aku gak suka sama Alya, kalangan rendahan biasanya mendekat cuma karena uang,” ucap Alma sambil mengoleskan krim malam sebelum ia tidur.

Jalu menurunkan tabletnya lalu menatap istrinya. “Arya itu cowok, gapapa dia dapet dari kalangan bawah. Alya keliatannya baik, Arya juga keliatan ceria kalo sama dia. Sejak TK kan dah sering bareng,” ucap Jalu menanggapi istrinya.

“Orang-orang yang lama hidup miskin biasanya akan merubah 180 kebiasaannya begitu pegang uang banyak. Pasangan yang kaya dan menggilainya akan membuatnya besar kepala. Lalu mulai menggantungkan kehidupannya sepenuhnya, menuntut untuk memenuhi keinginannya juga menanggung keluarganya yang lain. Aku lebih suka Arya menikahi wanita yang setara dengan dia nantinya,” ucap Alma lalu naik ke tempat tidur.

“Arya masih 17 tahun, Sayang. Tidak masalah juga kalau Arya pacaran sama Alya, nanti lama-lama juga bosen,” ucap Jalu menenangkan istrinya.

Jalu menggenggam tangan Alma meyakinkannya bila Arya tidak akan salah pilih pasangan. Tapi semakin Alma malah merasa bila Jalu mencoba mengingatkannya soal hubungan asmaranya yang jadi terjebak dalam cinta segitiga antara Lily dan Jalu.

Alma menarik tangannya lalu tidur dengan memunggungi Jalu. Alma merasa sakit dan tetap merasa cemburu bila teringat pada hubungan gelap suaminya dulu. Meskipun pada akhirnya ia yang menang, bahkan Arya juga ia menangkan. Tapi tak sedikitpun membuat hatinya puas.

Kamar Lily selalu jadi tempat menenangkan diri untuk Jalu, Arya juga selalu menuliskan cerita-cerita kesehariannya dalam jurnal untuk Lily. Tapi tak satupun dari Arya maupun Jalu yang memperlakukannya sebaik itu.

Alma selalu merasa menjadi nomor dua. Bahkan ketika ia sudah mencoba selingkuh sekalipun perasaannya tidak menjadi lebih baik. Tak ada hiburan yang bisa membuatnya senang lagi. Alma juga merasa selalu mengemis untuk bisa di sayangi dan di inginkan Arya juga Jalu.

Pagi-pagi setelah Arya ikut Jalu pergi ke salah satu acara kesenian yang di adakan perusahaan. Alma diam-diam masuk ke kamar Arya. Alma membaca tiap lembar jurnal harian Arya yang terbaru. Ketakutannya semalam soal keseriusan hubungan Arya dan Alya terbukti.

Alma menahan kekesalannya begitu melihat gadis miskin itu merebut Arya. Tapi begitu Alma hendak memerintah stafnya untuk menyekidiki soal Alya ia melihat kartu nama Tio yang tergeletak di meja belajar Arya. Alma memfotonya lalu merapikan kembali kamar Arya dan pergi dari sana.

●●●

Doni datang ke rumah Alya tiba-tiba. Ia membelikan Alya sebuah tas meskipun harganya jelas jauh lebih murah di bandingkan pemberian dari keluarga Arya. Alya sedikit heran dan bingung saat Doni tiba-tiba datang memberinya hadiah.

“Buat kamu,” ucap Doni singkat lalu duduk di depan.

Alya menerimanya dengan ragu. “Don kamu ga perlu repot-repot kasih aku apa-apa,” ucap Alya lembut.

“Kalo kamu butuh apa-apa bilang aja ke aku, ga usah minta tolong Arya. Kalo cuma kasih kamu tas sama ajak kamu jalan ke salon aku juga bisa,” ucap Doni yang cemburu pada kedekatan Alya dengan Arya.

Alya menggeleng. “Aku ga pernah minta apa-apa sama Arya, Arya yang kasih ke aku. Kalo kamu kasih aku cuma buat bersaing sama Arya aku balikin. Aku ga mau,” ucap Alya lalu memberikan kembali tas yang baru Doni berikan padanya.

“Kamu kenapa sih jadi gini?!” bentak Doni kesal karena Alya lebih memilih Arya daripada dirinya.

“Eh ada Doni,” sapa Yuli yang baru pulang berjualan di car free day.

Doni diam begitu pula dengan Alya, tak selang lama Tio datang membawa motornya yang penuh dengan tas dagangan istrinya.

Alya apa sekarang jadi populer di sekolahnya, perasaan dari kemarin yang kesini anak orang kaya terus. Batin Tio yang melihat Doni.

“Ini di makan ya,” ucap Yuli yang keluar lagi setelah menyajikan singkong keju yang ia beli saat pulang jualan tadi.

“Makasih Tante,” ucap Doni lalu tersenyum ramah. “Om…” sapa Doni pada Tio juga.

Alya dan Doni diam menunggu Yuli dan Tio masuk kedalam. Yuli juga langsung menarik suaminya untuk menguping di dalam saja agar Doni dan Alya tidak terganggu.

“Aku ga berubah. Aku gak pernah berubah,” ucap Alya sambil menatap Doni serius.

“Sejak kamu sama Arya kamu ga pernah terima bantuanku lagi, kamu lebih sibuk sama Arya daripada aku. Padahal dulu aku selalu belain kamu, aku temenin kamu terus, cuma gara-gara tukang jotos sok pahlawan itu kamu jadi berubah,” ketus Doni yang tak bisa menyembunyikan kecemburuannya.

“Kamu bantu aku? Kamu cuma diam waktu aku di bully Icha, bahkan waktu kamu tau masalahnya ada di kamu, kamu juga diam saja, Don! Mungkin bagimu Arya cuma tukang jotos sok pahlawan, tapi setidaknya dia beneran belain aku, dia beneran lindungin aku, dia beneran tulus,” jawab Alya yang tak terima pada ucapan Doni.

Doni menampar Alya dengan kesal lalu menarik Alya untuk ikut dengannya. Alya kaget dan langsung meronta.

“Doni!” bentak Alya. “Aku gak mau ikut!” teriak Alya.

Tio dan Yuli langsung berlari keluar begitu mendengar keributan dan teriakan Alya. Doni memukul Alya dengan tas yang di tolak Alya.

“Orang miskin gak tau diri!” geram Doni. “Dasar pelacur murahan!” makinya pada Alya lalu meninggalkannya begitu Tio dan Yuli menghampiri Alya.




Author

dasp world

Agensi kepenulisan dan penerbitan cerita fiksi online.