Bab 04 – Malam Pertama
Bima
membuka pintu kamar Mila tanpa permisi dan mendapati bila gadis yang sudah sah
menjadi istrinya itu sedang telanjang dan baru akan berpakaian setelah mandi. Bima
langsung melotot kaget melihat tubuh mulus Mila pertama kalinya dan langsung
dalam kondisi telanjang.
Mila
menjerit kaget, Bima juga ikut kaget tapi ia menahan reaksinya dan langsung
meyakinkan diri jika apa yang ia lakukan adalah tindakan yang legal. Mila
berusaha menutupi tubuhnya dengan handuk namun Bima langsung mendekat dan
menerjangnya di tempat tidur.
“Aku bukan
gay dan kamu harus tau itu!” ucap Bima lalu langsung melumat bibir Mila dengan
begitu bernafsu.
Mila
memejamkan matanya tak berani menatap Bima yang tiba-tiba menerjang tubuhnya.
Kedua tangan Mila juga tersilang di depan dada berusaha mempertahankan handuk
yang ia gunakan. Namun Bima tak peduli, ia tetap mencumbu bibir manis Mila
tanpa ampun.
“Enghhh…eumhhh…”
desah Mila disela-sela lumatan Bima yang cukup buas. “Mas! Jangan!” ucap Mila
begitu Bima berhenti melumat bibirnya dengan nafas tersengal-sengal.
“Kenapa?
Kamu menolak suamimu sendiri?” tanya Bima yang masih menindih Mila yang sukses
membuatnya diam tak berkutik tak melawan.
Bima
menarik lepas handuk yang menutupi tubuh Mila secara paksa lalu langsung
mencumbu tubuh Mila, menjilat dan menghisap tiap jengkalnya sembari memberi
tanda kepemilikannya. Sebelum akhirnya menghisap payudara Mila yang cukup
sintal yang nyaris tak di sadari Bima karena sepanjang hari melihat Mila
menggunakan hijab yang cukup syari’.
“Enghhh…Mashhh…”
desah Mila tak dapat menahan gairah yang sudah coba ia tahan. Namun ketika Bima
menghisap putingnya dengan kuat, seolah ada aliran rasa hangat, geli, gatal
yang menjalar di seluruh tubuhnya.
Mila
memejamkan matanya tak berani melihat Bima sambil meremas bantal atau seprei
tempat tidurnya. Sementara Bima terus menghisap payudaranya sambil memainkan
yang satunya.
Perlahan juga Bima melepasakan pakaiannya hingga ia sama telanjangnya dengan Mila.
“Istriku, mungkin ini sakit tapi tahan ya…”