26. Valentin (End)
Arman
kembali kerumah bersama Sofia. Semua sudah berangsur-angsur kembali normal. Aya
dan Aska juga pulang kerumah dan menjalani hari seperti biasa. Clothingline
milik Arman tutup, karena bangkrut kehabisan modal. Hanya tinggal bisnis yang Sofia
jalankan saja sekarang.
Arman juga
benar-benar melakukan pertaubatan dan benar-benar hanya memfokuskan diri untuk keluarganya.
Untuk Sofia dan anak-anaknya. Arman juga sering meminta maaf pada Aya, Aska,
dan tentunya Sofia. Meskipun keluarganya sudah memaafkannya Arman tetap terus
meminta maaf dan kini ia juga khawatir jika Aya benar-benar akan menanggung
semua karmanya.
“Happy
valentine Cintaku!” ucap Arman sambil memberikan sekotak coklat dan sebuah
buket bunga untuk Sofia.
Sofia
tersenyum menerima pemberian Arman lalu memeluknya dengan erat. Aska yang
pulang bersama Arman memberikan sebuah coklat untuk Aya juga. Aska senang
menunjukkan rasa sayangnya pada Aya, lalu ia juga mencuri buket bunga yang
Ayahnya berikan untuk Bundanya untuk di berikan pada Aya.
Dihari
kasih sayang ini pula Beni juga memutuskan untuk pindah ke rumah tantenya dan fokus
kuliah. Jadi hari ini Arman membawa anak dan istrinya ke tongkrongan sebelum Beni
pindah. Begitu sampai Aya langsung mengajak Ayahnya minimarket untuk membeli
hadiah valentin juga.
Aya membeli
sebuah Kinderjoy. Arman sudah geer jika Aya akan memberinya, tapi ternyata ia
tidak memberikan Kinderjoy itu padanya. Arman mulai menebak lagi, mungkin akan
di berikan pada Aska. Tapi Aya hanya menunjukkannya pada Aska.
Sampai ketika
Beni datang. Aya dengan malu-malu kucing mendekati Beni lalu memberikan Kinderjoy
berwarna pink miliknya.
“Ini buat
Om Bani kesayanganku,” ucap Aya malu-malu lalu melebarkan tangannya meminta di
peluk Beni.
Beni
tersenyum sumringah menerima hadiah valentin pertamanya, dan langsung memeluk
juga menggendong Aya.
“Terimakasih
Adek, kesayangan Om Beni selamanya!” seru Beni.
Selesai.