BLANTERORBITv102

Nenen

Selasa, 13 Juni 2023

Bara melihat Lia yang menyusu pada Clara setelah seharian bermain dan pusing belajar memisahkan biji-bijian di rumah. Lia terlihat seolah apa yang ia kerjakan seharian ini adalah hal yang paling berat di banding yang dikerjakan kakek dan ayahnya. Lia tidak hanya menyusu tapi juga minta di pijat juga kali ini oleh Bundanya yang juga harus menyusuinya.

“Anak Bunda capek banget kayaknya nih, cepet banget tidurnya,” ucap Clara sembari mengelus rambut Lia sambil menciumi pipinya yang cuby.

Bara ikut mencium pipi Lia lalu meletakkan guling untuk mengampit putri kecilnya sebelum pergi keluar.

“Jadi nonton?” tanya Clara yang di angguki Bara.

“Aku udah bayar langganan Netflixnya, ya jadi lah!” ucap Bara lalu turun dari tempat tidur.

Clara langsung tersenyum sumringah dan berjalan keluar kamar bersama Bara. Sudah lama ia tak menonton film, hampir tiap hari TV di monopoli oleh Lia yang menonton Baby Shark sembari berjoget mengikuti instruksi, atau kartun edukasi seperti Dora the explorer atau Cocomelon. Bara juga begitu meskipun ia sebenarnya masih ada waktu bersantai di luar dan terbebas dari acara tontonan Lia ia tetap memilih pulang lebih cepat dan menemani anaknya menonton acaranya atau bermain mainan motorik lainnya.

“Tiap hari aku dengerin baby shark terus, telingaku capek banget tau gak sih Kak,” keluh Clara sembari mengambil soda dan beberapa potong buah sebagai cemilan.

Bara yang mendengarnya hanya tertawa karena melihat perubahan istrinya yang begitu drastis. Dari anak punk yang suka musik beraliran cadas dan keras, full rock and roll sekarang harus menemani anaknya menyanyi lagu-lagu anak-anak. Bahkan penampilannya juga jauh berubah dari yang memakai kaos dan begajulan, jadi memakai daster batik dan selalu berbicara dengan baik agar anaknya tidak salah mencontoh.

“Tapi gapapa, aku seneng bisa temenin Lia. Kadang capek, tapi kalo liat dia dah tidur anteng gini capekku dah hilang,” ucap Clara lalu duduk di samping Bara sembari bersandar di dadanya.

Bara langsung mendekap Clara dan menciuminya dengan lembut. “Makasih udah jagain Lia, Bundanya Lia hebat banget,” ucap Bara lembut lalu mengelus punggung dan pinggang Clara dengan lembut.

Film baru dimulai, Bara sudah mulai memikirkan cara untuk meminta jatah di pertengahan film nanti. Berharap ada bagian film yang beradegan panas dan mendukungnya untuk meminta jatah. Namun rasanya itu sulit karena film yang mereka tonton kali ini adalah film triller.

Tapi Bara tak putus semangat, ia yakin pasti ada celah untuk meminta jatah kali ini. Bara sudah mulai mencari sinopsis dan resensi film yang di tonton kali ini. Ia yakin semengerikan apapun filmnya pasti ada celah romantis yang terselip di dalamnya. Ia bisa memanfaatkannya nanti.

Film berjalan dengan normal seperti film triler biasanya. Tapi baru setengah jalan, Lia menangis mencari Bundanya.

“Kakak, di pause dulu. Nanti aku nonton lagi abis nenenin Lia,” ucap Clara lalu berjalan ke kamar lagi untuk menyusui anaknya sekaligus menidurkannya kembali.

Bara mengangguk lalu mempause film yang sedang mereka tonton. Bara sudah cemberut karena kekurangan waktu berduaan dengan Clara. Tapi seketika itu juga ia jadi punya ide brilian.

“Hah… kelar deh udah bobo lagi si Lia,” ucap Clara yang kembali lagi setelah menidurkan Lia lagi.

Bara langsung memasang wajah sedih dan pura-pura menangis sambil menghentakkan kakinya.

“Kakak ih ngapain?! Diem deh! Nanti Lianya bangun!” omel Clara.

Bara mendengus kesal. Sial idenya untuk minta nenen ternyata gagal. Minta nenen dengan cara itu hanya bekerja jika Lia yang melakukannya.



Author

dasp world

Agensi kepenulisan dan penerbitan cerita fiksi online.