Ibu Pengganti 🔞
Yuli
merupakan ibu pengganti yang sudah 5 tahun ini menggantikan para istri yang tak
mampu untuk mengandung anak mereka sendiri. Bukan tanpa alasan Yuli mau
menerima pekerjaan ini, lapangan pekerjaan yang semakin menipis terlebih karena
kebanyakan rumah sakit tidak membutuhkan lulusan kebidanan membuatnya begitu
kesulitan mencari kerja. Awalnya ia memang tak mau menggeluti pekerjaan ini.
Terlalu beresiko.
Tapi saat
ia hamil diuluan beberapa tahun lalu dan berhasil menjual darah dagingnya pada
seorang pasangan paruh baya yang sudah lama tak di karuniai anak. Sejak itu ia
mulai menawarkan tubuhnya untuk menjadi ibu pengganti. Tidak hanya ibu
pengganti, namun juga ibu yang menjual asinya pada para pasangan yang tak bisa
memberi asi pada bayi mereka.
Yuli yang
lulusan kebidanan juga cukup ahli dalam mengurus tiap kehamilannya. Yuli juga
merasa senang atas kehamilannya dari pekerjaannya untuk menyewakan rahim,
karena ia akan mendapat bayaran besar dan banyak tunjangan tiap bulannya. Yuli
juga bisa merasakan hidup enak dan fasilitas mewah pula dari para pasangan yang
mempekerjakannya.
Yuli juga
semakin nyaman dan senang untuk hamil. Meskipun selama ini ia hamil dengan
proses bayi tabung bukan pembuahan langsung. Ia tetap menyukainya. Yuli suka
sensasi sakit dan perih ketika para bayi keluar dari lubangnya yang sempit,
Yuli juga suka ketika hamil dan merasakan sensasi tendangan dari si bayi dan
kontraksi. Karena Yuli memang seorang masokis.
Sampai
suatu hari Yuli merasa bosan dan ingin memiliki bayinya sendiri. Bayi yang ia
dapatkan dari proses yang alami dengan bercinta berulang kali hingga ia hamil.
Yuli juga penasaran rasanya bercinta dengan seorang pria ketika hamil karena
selama ini ia hanya menggunakan dildo saja. Namun Yuli tak mau mengambil resiko
karena ia masih ingin terus hamil dan menjadi ibu pengganti.
Sampai
akhirnya ia mendapat pesan dari seorang pria yang berencana menyewa jasanya.
Yuli sebenarnya sudah bosan jika ia harus hamil dengan cara bayi tabung lagi.
Tapi ia tetap mengambil tawaran kali ini. Toh mungkin nanti ia bisa beralasan
juga agar bisa bercinta dengan suami clientnya juga.
“Yuli?”
tanya Robi begitu bertemu Yuli di apartemennya.
Yuli
mengangguk lalu mempersilahkan Robi masuk. Robi datang tidak sendiri, ia di
temani Bob kekasihnya. Yuli sedikit bingung melihat dua pria yang masuk ke
ruang tamunya tersebut. Namun ia tetap memberi kesempatan pada kedua tamunya
itu untuk menjelaskan maksud kedatangannya.
“Silahkan…”
ucap Yuli yang membuatkan teh untuk tamunya sebelum memulai pembicaraan.
Robi dan
Bob saling tukar pandang beberapa waktu sebelum akhirnya Bob memberanikan diri
memulai pembicaraan.
“Maaf
sebelumnya, kami ini pasangan gay. Kami berencana untuk memiliki anak kami
sendiri. Tapi sudah banyak rumah sakit dan ibu pengganti yang menolak kami,”
ucap Bob yang membuat Yuli kaget dan tercengang.
“J-jadi
kami bermaksud untuk memintamu meminjamkan rahim dan seltelurmu untuk
mengandung anak kami. K-kami juga tidak mempermasalahkan apakah anak itu
laki-laki atau perempuan. Kami ingin memiliki keturunan itu saja, terkait
fasilitas, bayaran, dan asuransi kesehatan juga tunjangan lainnya sudah kami
pikirkan matang-matang juga. Tidak perlu khawatir,” ucap Robi menguatkan ucapan
Bob yang sudah menyampaikan maksud dan tujuannya datang kemari barusan.
Yuli
terdiam cukup lama. Tak habis pikir dengan apa yang baru ia dengar. Yuli
langsung masuk kedalam kamarnya dan mengambil sebuah berkas lalu memberikannya
pada Bob dan Robi.
“Tanda
tangani berkas itu terlebih dahulu jika mau, menggunakan jasaku,” ucap Yuli.
Robi dan
Bob langsung kompak mengangguk. “Tapi ada satu kesepakatan kecil. Kamu harus
tinggal bersama kami selama masa kehamilan hingga bayi itu lahir dan cukup
dengan asinya,” ucap Robi yang di setujui Bob.
Yuli diam
sejenak lalu mengangguk. “Kita akan melakukan pemeriksaan kesehatan dan urusan
lainnya setelah aku selesai haid, hubungi aku jika ingin menggunakan jasaku,”
jawab Yuli dengan tenang dan cukup tegas.
Robi dan
Bob langsung menandatangani semua berkas tanpa banyak berpikir panjang. Tentu
saja keduanya tidak akan membuang waktu. Robi juga langsung mengirim uang
sebagai dana jadi atas jasa yang Yuli tawarkan.
“Kami akan menyiapkan kamarmu, mulai besok
tinggalah terlebih dahulu di rumah kami agar bisa mulai beradaptasi,” ucap Robi
sebelum meninggalkan Yuli.
Yuli
benar-benar datang ke tempat tinggal Robi dan Bob. Kedua pria itu juga tampak
sangat senang menerima Yuli di rumahnya. Tak hanya itu kedua pria itu juga
menemani Yuli untuk melakukan pemeriksaan jelang program kehamilannya. Mereka
juga dengan senang hati tanpa keberatan sedikitpun untuk memeriksakan kesehatan
seksualitas mereka juga agar Yuli aman dan merasa nyaman saat bekerja bersama
mereka.
Sampai
akhirnya saat yang di tunggu-tunggu datang. Yuli sudah telanjang di kamarnya
dan sudah meminum pil perangsang pemberian Bob, bersiap menunggu kedatangan
Robi atau Bob yang akan mengawininya kali ini. Tapi di luar dugaan kedua pria
itu datang bersamaan.
Yuli kaget
dan merasa takut, ia tak pernah digarap dua pria sebelumnya. Belum lagi kedua
pria di depannya juga memiliki tubuh yang atletis dan kejantanan yang perkasa.
Yuli ingin menolak karena merasa di tipu, namun sial obatnya sudah bekerja.
Tubuhnya terasa panas dan gairahnya mulai bergelora.
