0
Home  ›  Chapter  ›  My Baby Need A Daddy

Bab 37

 

Bab 37-1

Lapor Alice pada Aji yang jelas membuat Aji panik bukan main saat menerima pesan dari Alice. Aji langsung bergegas menemui ayahnya, Aji yang semula ingin menemui Nana dan mungkin merayunya untuk sekedar makan bersama dengan Alif juga langsung mengurungkan niatnya. Aji hanya peduli pada Alice dan ibunya apalagi ia sudah tau dimana posisi Alice sekarang.

●●●

Nana duduk di kursi tunggu sambil mendekap tubuh Alif yang begitu panas. Beberapa kali Nana mengecup kening Alif sambil membenarkan jaket yang di pakai Alif. Tak lama Arif datang menemani Nana dan Alif di ruang tunggu.

"Tadi udah di periksa? " tanya Arif sambil melepas jaketnya untuk menyelimuti Alif.

"Sudah... " jawab Alif yang hanya di angguki Nana.

Arif tersenyum mendengar jawaban Alif yang masih mau bersuara.

Baca juga 29. Vol. 3 : Chapter 12

"Tadi atatku di suntik, tapi aku nangisnya cuma sebentar tidak lama... " ucap Alif menceritakan pengalamannya di periksa pada Arif dengan bangga.

"Hebat... " ucap Arif menanggapi lalu mengecup kening Alif. "Persiapanmu UTS gimana Dek? " tanya Arif pada Nana.

Nana hanya mengangguk. "Doain ya biar lancar... " jawab Nana.

"Kapan UTSnya? " tanya Arif lagi.

"Insyaallah besok..." jawab Nana lalu menatap Arif. "Nanti aku mau ngobrol sama kamu bisa? " tanya Nana sambil menepuk-nepuk pantat Alif agar merasa nyaman.

Arif langsung mengangguk setuju sambil tersenyum sumringah mendengar pertanyaan Nana yang di rasa seperti tawaran kencan itu.

Baca juga 28. Vol.3 : Chapter 11

"Mama, obatnya lama tidak sih? " tanya Alif yang sudah bosan menunggu sambil menguap.

"Bentar lagi... Sabar ya... " jawab Nana lalu menutupi mulut Alif yang terbuka lebar dengan dua jarinya sambil berucap "astaghfirullahaladzim... " bersama dengan Alif.

Tak selang lama setelah menerima obat Nana dan Alif juga Arif langsung pulang. Memaiki motor Jupiter pinjaman yang di bawa Arif. Tentu saja sesampainya di rumah Nana langsung mengurus Alif, menyuapinya makan lalu minum obat dan menemaninya tidur sebentar. Sementara Arif berbasa-basi dan meminta izin untuk makan di luar sebentar bersama Nana pada pak Janto.

●●●

Aji tampak panik saat mengabarkan soal Alice dan ibunya pada Broto, ayahnya yang begitu tempramen. Benar saja usai Aji mengabari pada ayahnya, ia langsung jadi sasaran pukulannya. Apalagi ayahnya sempat mengecek transaksi bank yang sudah ia lakukan. Makin kalablah sudah…

Broto langsung menyeret Aji untuk ikut dengannya ke Bali dengan pesawat pribadinya. Tentu saja di seret ataupun tidak Aji akan tetap datang menemui ibunya, tapi kali ini sungguh-sungguh memprihatinkan.

"Tidak usah di cari, tidak usah pergi... Orang seperti Siwi memang pantas di buang sudah tidak berguna... " ucap Eyang menghentikan langkah Broto dan Aji.

Aji langsung menarik tangan ayahnya dan membawanya masuk kedalam mobil mengabaikan Eyang yang makin lama makin kelewatan. [Next]

Bab 37-2


64
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share