Bab 18 – Bersenang-senang 🔞
"dasp98, novel romance, novel dewasa, dasp world, novel erotis, Hidden Gem Author"
Bian
menjemput Anna sekaligus mengantar Lidia ke asrama. Erwin juga pergi untuk
memindahkan barang-barang milik Miranda dan anak-anaknya kembali kerumah
lamanya dulu. Baik Bian dan Anna terlihat sama-sama lelah begitu sampai di
rumah. Anna belum ingin bercerita begitu pula dengan Bian. Keduanya sama-sama
memerlukan waktu untuk berpikir.
“Aku pengen
makan steak,” ucap Anna tiba-tiba di tengah perjalanan pulang.
Bian kaget
mendengar permintaan Anna namun tetap membuatnya senang.
“Bian, aku
pengen jalan-jalan. Aku ngerasa sedih belakangan ini,” ucap Anna yang mulai
menangis sambil tersenyum. “Argh! Menyebalkan!” kesal Anna lalu menggenggam
tangan Bian.
Bian
tersenyum lalu mengangguk, Bian tak tau apa yang sudah Anna lalui saat tidak
bersamanya. Tapi yang jelas Bian tau jika Anna ingin bersenang-senang, berarti
ini saat yang tepat untuk melepas penat bersamanya.
“Kita mulai
darimana?” tanya Bian semangat.
“Aku ingin
memakai gaun yang cantik untuk makan malam,” ucap Anna yang langsung di turuti
Bian dan langsung berbelok menuju butik langganannya.
Anna
memilih sebuah gaun berwarna merah, juga sebuah sepatu heels yang senada dengan
pakaiannya. Bian begitu senang dengan gaun dan sepatu pilihan Anna. Ia langsung
membayarnya lalu menggenggam tangan Anna pergi dari butik tersebut untuk lanjut
makan malam bersama.
Tak lupa
tentunya Bian juga membeli setelan jas baru yang langsung ia kenakan. Ini
adalah kebiasaan lama yang sudah Bian tinggalkan beberapa waktu belakangan ini
dan melakukannya lagi bersama Anna ternyata jauh lebih menyenangkan.
“Pakek
ini,” ucap Bian memberikan sebuah kacamata hitam untuk Anna yang sama seperti
miliknya lalu Bian menekan tombol di mobilnya yang membuat atap mobilnya
terbuka.
Bian
membawa menyetir sambil bernyanyi bersama Anna. Bian menyetel lagu dari band The
Changcuters berjudul Racun Dunia lalu bernyanyi sambil berteriak meluapkan
emosinya.
“Racun!!!”
teriak Bian.
“Hilang
akal sehatku memang kau…”
“Racun!!!”
teriak Anna dan Bian bersamaan lalu tertawa bersama.
Anna
menaikkan tangannya keudaranya lalu tertawa dan berteriak meluapkan
kekesalannya bersama Bian.
“Wanita
racun dunia…apa daya itu adanya…”
Bian
mengecup tangan Anna yang ada di sampingnya setelah mengoper gigi lalu
mengangkat tangannya bersama Anna.
***
Anna duduk
berhadapan dengan Bian menyantap steak di salah satu hotel berbintang milik
keluarga Bian. Rambutnya sedikit acak-acakan karena kegilaannya di jalan
bersama Bian. Namun Bian tetap terlihat sumringah dan senang bisa bersama
dengan Anna.
“Kamu
cantik,” puji Bian yang terlihat sangat bahagia. “Aku gak tau kamu mau
gila-gilaan juga,” ucap Bian.
“Aku mau,
tapi aku kadang malu.” Anna memotong steaknya sembari memberikannya separuh
untuk Bian.
Bian ikut
memotong separuh steaknya dan memberikannya untuk Anna, lalu keduanya tersenyum
dan tertawa bersama.
“Habis ini
kita mau ngapain?” tanya Bian penasaran dengan ide gila Anna lainnya.
“Aku ingin
bayi,” jawab Anna yang membuat Bian tersedak hingga terbatuk-batuk.
Bian
membelalakkan matanya kaget dengan ucapan Anna. Anna tersenyum sumringah lalu
mengangguk seolah paham apa yang akan Bian tanyakan. Bian tertawa lalu
menggebrak meja hingga semua orang menatapnya.
“Siapkan
nyalimu! Kamu gak bisa mundur selangkahpun, Sayangku!” ucap Bian berteriak
girang.
Anna
mengangguk dengan senyum sumringahnya. Bian kembali tertawa penuh rasa
kemenangan.
“Kamu gak
boleh nangis minta ampun ya!” ucap Bian yang di angguki Anna kembali yang
membuat Bian semakin girang. [Next]