Bab 39 – Go Public
Arya memeluk Lia dan terus berusaha meyakinkannya kembali. Arya benar-benar menyesal karena ia masih tidak cukup berani untuk melindungi istrinya. Bercinta dengan Lia yang tak banyak berekspresi selain menangis dalam diam juga tidak membuat perasaannya menjadi lebih baik. Arya merasa benar-benar bersalah.
“Aku
mencintaimu Lia, kalau kamu terus mendiamkanku begini aku bingung harus apa.
Aku bingung pembuktian apa lagi yang harus ku lakukan biar kamu gak sedih,”
ucap Arya sambil menangkup kedua pipi istrinya dan menyeka airmatanya.
“Aku
percaya padamu Tuan, aku hanya merasa tidak sepantasnya mendampingimu. Memang
paling benar aku menjadi pembantu atau tukang kebun, bukan seorang nyonya
seperti ini, aku yang lupa dimana posisiku,” ucap Lia sambil menggenggam tangan
Arya lalu mengecupnya lembut.
Arya
menghela nafas dengan begitu berat dan frustasi. “Aku sudah tidak tahan lagi,”
geram Arya lalu meraih ponselnya dan meminta sekertarisnya untuk mengurus
masalahnya sebelum semua orang jadi salah paham.
Bukan orang
lain yang sebenarnya Arya khawatirkan tapi Lia. Arya takut bila Lia akan terus
bersedih dan ia akan kehilangan segala kebahagiaannya saat bersama Lia. Arya
lebih takut itu.
Arya juga
takut bila terlalu lama ia mendiamkan masalah ini ia akan kehilangan kepercayaan
Lia juga. Kepercayaan Lia adalah segalanya bagi Arya yang sudah begitu nyaman
bersamanya. Bahkan Arya sampai bingung dan takut membayangkan bila Lia akan
terus mendiamkannya seperti ini.
“Tidak
Tuan, m-maaf. Aku merasa tidak bergairah untuk bercinta saat ini,” ucap Lia
yang pertama kalinya menolak untuk berhubungan intim dengan Arya.
Arya
melepaskan pelukannya lalu mengangguk dan tersenyum. “Lia, aku mencintaimu.
Jika aku mengatakan itu dengan segala ketulusan di hatiku saja tidak cukup, apa
aku perlu mengatakannya pada seluruh dunia?”
Lia terdiam
lalu menggeleng dan tersenyum. “Aku percaya padamu Tuan, aku percaya.
Pinggangku terasa begitu sakit, apa aku boleh libur satu hari saja? Aku ingin
istirahat sejenak,” jawab Lia lembut lalu memakai kimononya dan berjalan ke
kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Arya
mengikuti Lia namun hanya sampai di ambang pintu saja. Arya masih melihat Lia
yang murung dan meninggalkan istrinya yang penyabar sendirian bukan hal yang
baik. Arya langsung mendekat dan membantu Lia menggosok punggungnya.
“Tuan…”
“Aku hanya
ingin menjadi pelayan pribadimu selama kamu libur, aku juga hanya membantumu
menggosok punggung,” sela Arya sebelum Lia protes.
Lia
menghela nafas lalu membiarkan Arya membantunya karena menolakpun Arya akan
tetap memaksanya. Arya tak hanya membantunya menggosok punggung tapi juga
mencuci rambutnya dan mengeringkan tubuhnya.
“Sudah,”
ucap Arya dengan senyum cerianya setelah mengecup perut Lia sambil mengelusnya
lembut.
“Terimakasih
Tuan,” ucap Lia lembut lalu memakai celana dalamnya yang sekali lagi di bantu
Arya juga dasternya.
Usai Lia
dan Arya mandi keduanya makan bersama. Tidak ada makan dengan di suapi malam
ini. Lia dan Arya makan sendiri-sendiri. Arya yang biasanya di layani Lia
sekarang ganti melayaninya. Arya membuatkan susu juga mengupaskan buah untuk
cemilan istrinya itu. Arya juga memijit kaki dan pinggang Lia, meskipun Lia
lebih memilih menggunakan kursi pijat saja.
Usaha Arya
nyatanya tak sia-sia, memanjakan istrinya dan melayaninya seharian sukses
meluluhkan hatinya juga. Sebelum tidur Lia sudah mengajaknya bicara dan
membahas hal-hal sederhana kembali sambil mendiskusikan nama anak mereka kelak.
●●●
Shinta
begitu kelabakan ketika beberapa netizen mengunggah foto Arya yang sedang
menikmati liburan berdua dengan Lia. Shinta tau itu Arya dan Lia, namun ia
tetap berusaha tenang dan tidak menanggapi orang-orang yang terus berkomentar
pedas padanya. Shinta berusaha mengalihkan perhatian para netizen dengan memposting
foto saat ia menerima penghargaan atau tiba-tiba memberikan suport pada
acara-acara amal yang bahkan tak pernah ia ikuti sebelumnya.
Hingga
akhirnya ada sebuah vidio amatir yang hanya berisi foto Arya yang memeluk Lia
di kamar mandi dengan back ground suara Arya yang sedang merayu dan
menenangkan Lia. Hujatan tiada hanti mengalir pada Shinta dan yang paling
membuatnya hancur ketika foto Arya dan Lia yang begitu mesra sedang piknik di
taman di publikasi secara serentak di seluruh sosial media FS Group.
Hanya
dengan caption sederhana L&A Forever tanpa tambahan apapun.
Gilanya lagi foto itu juga di unggah oleh seluruh sosial media acara tv dari
cenel 10 cenel TV milik FS Group juga dan semuanya mematikan kolom komentar.
Seolah foto itu sudah menjawab semua pertanyaan publik siapa pasangan Arya yang
sebenarnya.
Kinka yang
pernah berseteru dengan Shinta semakin menjadi-jadi menunjukkan bukti yang ia
miliki dan ia ketahui soal hubungan Arya dan Lia dari orang-orang yang ia
kenal. Kinka juga tiba-tiba mendapat empat acara langsung di salah satu stasiun
tv milik FS Group yang sudah jelas itu pemberian dari Arya.
Kinka juga
mendapat kado berupa satu set perhiasan dari FS Group karena sudah membantu
meluruskan masalah asmara yang sedang menimpa rumah tangga Arya. Kinka jelas
begitu bangga dan langsung memamerkan hadiah juga segala yang ia dapatkan atas
keberaniannya mengungkapkan kejujuran.
Di sosial
media juga para netizen membuat gerakan untuk berhenti mengikuti Shinta, bahkan
beberapa orang melaporkan akunnya yang sudah terverivikasi itu sebagai akun
penipuan. Shinta kesulitan mengelak dan sialnya lagi Alma sama sekali tak
mempedulikannya.